Mahasiswa Program Sarjana Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) ajak pelajar dan mahasiswa untuk memahami peran fotografi dalam mengabadikan sebuah momen. Hal itu diwujudkan dengan digelarnya Workshop Fotografi yang berlangsung pada di Auditorium Gedung H.7 Udinus pada Kami, (28/11/2024).
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk workshop itu merupakan serangkaian kegiatan ‘Ilkom Art Competition (ILKART) 2024’. Selain itu, merupakan luaran mata kuliah Event Organizer oleh Kelompok Kelas A15.9504 yang diikuti oleh kurang lebih sebanyak 200 peserta.
Workshop tersebut kerja sama antara mahasiswa dan Nikon sebagai pendukung utama kegiatan. Mengusung tema ‘Tangkap Momen dan Ceritakan Lewat Lensa’, yang menyoroti jenis foto human interest.
Turut hadir dan membuka kegiatan secara simbolis, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Rahmawati Zulfiningrum, M.I.Kom. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut termasuk dalam serangkaian gelaran Ilkom Carnival.
“Kegiatan puncaknya Ilkom Carnival akan digelar pada 5-6 Desember 2024 mendatang. Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat diantaranya menambah skill dan mengembangkan kreatifitas dari seluruh peserta yang hadir,” harapnya.
Terdapat 2 narasumber yang dihadirkan pada kegiatan tersebut. Yakni Kevin Yung dari Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia (FPSI) dan Ajie Lubis selaku Nikon Indonesia Official Photographer.
Kupas Tuntas Dunia Fotografi
Pemaparan pertama oleh Kevin Yung yang mengenalkan tentang FPSI dan program-program yang ada untuk menunjang pengembangan generasi muda di bidang fotografi.
“Program ini diantaranya bertujuan meningkatkan kreativitas, mempromosikan seniman muda. Sekaligus memberikan wadah UKM di bidang fotografi yang tersebar di berbagai daerah,” ungkapnya.
Selanjutnya, pemaparan kedua disampaikan oleh Ajie Lubis dengan topik ‘Creating Great Human Interest Photography’. Founder Ajie Lubis School of Photography itu menyebutkan bahwa human interest photography adalah teknik fotografi yang menangkap kehidupan dan interaksi manusia dengan lingkungannya. Ada 2 kunci sukses fotografi jenis ini, yakni taking picture and creating picture.
“Taking picture artinya kita menunggu untuk magic moment. Sementara itu, creating picture artinya kita membuat golden moment itu. Perlu diingat bahwa setiap fotografi selalu memiliki konsep,” jabarnya.
Lebih lanjut, Ajie juga mengajarkan teknik-teknik yang bisa digunakan. Misalnya rule of third, framing, dan leading line.
Tidak hanya pemaparan materi, pada kesempatan tersebut peserta juga diajarkan langsung bagaimana pengambilan foto menggunakan kamera. Sesi praktik tersebut juga dibimbing langsung oleh Tim Nikon. Kegiatan ditutup dengan sesi awarding dari lomba yang sebelumnya telah dilaksanakan. (Humas Udinus/Ika. Foto: Dok. Ilkom Udinus)