FTV Udinus Lakukan Serah Terima Video Microlearning ke Kemdikbud RI, Buktikan Kompetensi Nyata yang Bermanfaat untuk Pendidikan

[Sassy_Social_Share]

FTV Udinus Lakukan Serah Terima Video Microlearning ke Kemdikbud RI, Buktikan Kompetensi Nyata yang Bermanfaat untuk Pendidikan

[Sassy_Social_Share]

Sejak tahun 2023, Program Sarjana Terapan Film dan Televisi (FTV) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) telah dipercaya bekerja sama dengan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia untuk melaksanakan program swakelola tipe III dalam produksi video microlearning konten Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang digunakan oleh guru-guru di berbagai daerah di seluruh Indonesia. 

Video tersebut secara simbolis telah diserahkan oleh Ketua Program Sarjana Terapan Film Dan Televisi (FTV) Udinus, Dr. Ruri Suko Basuki, M.Kom. Diterima oleh Direktur Kepala Sekolah Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan (KSPSTK) Dr. Kasiman bersama Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemdikbud Prof. Nunung Suryani. Prosesi tersebut berlangsung di Pakons Prima Hotel, pada Kamis (28/11/2024) beberapa pekan lalu.

Serah terima itu menjadi simbol bahwa pekerjaan yang diamanahkan kepada Program Studi Film dan Televisi UDINUS sudah selesai dan siap digunakan. Artinya, produk video microlearning sudah diupload di server PMM sehingga bisa diakses. Baik oleh kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia. Pada penyerahan tersebut, tercatat hingga tahun 2024 sudah ada 56 video yang membantu mereka dalam sistem pembelajaran PMM. 

Kaprodi FTV Udinus menyebutkan video-video tersebut termasuk dalam Program Swakelola Produksi Video Microlearning. Yakni kerja sama pemerintah dengan pihak Perguruan Tinggi Swasta tanpa melalui tender. Ia menjelaskan, prinsip dari swakelola adalah pemerintah menunjuk pihak lain untuk membantu pekerjaan melalui penunjukkan langsung. Hal itu akan mengacu sesuai dengan ketentuan Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP).

“Jadi ketika pemerintah bekerja sama dengan mitra untuk menyelesaikan produk barang/jasa seperti halnya video PMM ini, maka mitra yang ditunjuk sudah dipastikan memiliki sumber daya yang mumpuni. Sehingga dalam produksi ini, FTV Udinus sebagai mitra swakelola sudah dianggap mampu menjalankan kerja sama tersebut,” jabarnya. 

Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa

Lebih lanjut, Ruri menjelaskan bahwa dari 56 video yang telah diproduksi, dibagi menjadi tiga tipe video. Untuk Tipe 1 berbentuk talking head dan ilustrasi, Tipe 2  berupa video animasi. Sedangkan untuk Tipe 3 berupa pengadegan atau drama. 

“Ketiga jenis video tersebut dikerjakan oleh dosen sebagai leader, dengan mahasiswa sebagai tim teknis pra produksi, produksi hingga post produksi. Salah satu contoh video yang diproduksi oleh tim FTV Udinus adalah topik Mentoring. Topik ini berisi materi pelatihan untuk guru agar dapat menjadi mentor yang baik baik siswa,” ujar Kaprodi FTV Udinus itu.

Menurutnya, kerja sama tersebut merupakan program yang bagus sebagai terobosan Kemdikbud RI dalam meningkatkan pemerataan kompetensi kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia. Di sisi lain, menjadi kesempatan bagi Udinus untuk membuktikan kompetensi para dinusian. Khususnya terjun ke industri yang benar-benar nyata karena produk yang dibuat secara riil digunakan oleh lembaga dan masyarakat.

“Artinya sebagai lembaga pendidikan vokasi kami membuktikan bahwa mahasiswa yang kami didik telah mampu mencapai luaran kurikulum atau target yang telah ditetapkan. Ini juga menjadi portofolio tersendiri bagi Prodi yang selanjutnya akan kami jadikan pijakan untuk semakin berkembang,” tutupnya. (Humas Udinus/Ika. Foto: Dok. FTV Udinus)