Menjelang akhir tahun 2024, Program Sarjana Teknik Industri Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) mencatatkan prestasi gemilang. Prodi tersebut berhasil meraih akreditasi ‘Unggul’ dari Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Keteknikan (LAM Teknik) dan akreditasi internasional dari Accreditation Board for Engineering Education (IABEE).

Akreditasi internasional dari IABEE diberikan dengan status “Accredited” pada Maret 2024 lalu, sebagaimana tertuang dalam sertifikat No. 000138.A. Sementara itu, akreditasi “Unggul” dari LAM Teknik diperoleh pada Desember 2024 ini, sebagaimana dinyatakan dalam keputusan No. 0695/SK/LAM Teknik/AS/XII/2024.

Dekan Fakultas Teknik Udinus, Ir. Heru Agus Santoso, Ph.D., IPM., Asean Eng., menjelaskan bahwa perjalanan menuju akreditasi itu memakan waktu yang panjang. Mereka mulai mempersiapkan sejak 2021 untuk menjadikan Teknik Industri sebagai program studi sarjana yang unggul dan bertaraf internasional.

Ia menambahkan, persiapan akreditasi unggul dan internasional terintegrasi dengan berbagai program dan hibah dari pemerintah, seperti Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dan Matching Fund Kedaireka, diarahkan untuk mencapai IKU 8 yaitu program studi unggul bertaraf internasional. Kurikulum berbasis pada luaran capaian pembelajaran atau outcome based education (OBE) pun telah teruji dengan diterimanya Provisional Accreditation dari IABEE pada tahun 2021.

“Dengan bekal ini, kami maju sesuai roadmap yang telah disusun dan berhasil meraih akreditasi unggul dan internasional di penghujung tahun 2024 ini,” lanjut Heru.

IABEE yang telah memperoleh full signatory Washington Accord untuk Indonesia, telah mendapat pengakuan sebagai Lembaga Akreditasi Internasional oleh Pemerintah di bidang Teknik, Teknologi, Rekayasa, Informatika dan Komputasi menurut KEPMENDIKBUDRISTEK Nomor 236/O/2024. Di sisi lain, akreditasi Unggul dari LAM Teknik hadir sebagai penjaga mutu pendidikan teknik di Indonesia, mengakreditasi program studi keteknikan dengan standar tertinggi demi menghasilkan lulusan berkualitas unggul.

Ia juga menyoroti bahwa akreditasi internasional yang diperoleh oleh Program Sarjana Teknik Industri Udinus, memberikan pengakuan global yang penting bagi mahasiswa Udinus. Fakultas Teknik Udinus juga memberikan Diploma Supplement atau Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) kepada para lulusannya. Heru menambahkan bahwa SKPI yang terintegrasi dengan OBE itu memuat portofolio lengkap mahasiswa dari awal hingga akhir studi, termasuk kompetensi yang dimiliki.

“Jika transkrip akademik menunjukkan mata kuliah apa saja yang telah diambil, maka transkrip capaian pembelajaran menjelaskan kompetensi yang dimiliki mahasiswa sesuai kurikulum berbasis OBE. Hal ini sangat menguntungkan mahasiswa, terutama untuk melanjutkan karir di perusahaan asing yang mengakui standar internasional kita,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Program Studi Sarjana Teknik Industri, Dr. Herwin Suprijono, M.T., mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen mempertahankan dan meningkatkan mutu kurikulum agar tetap sesuai standar internasional. Ia juga berharap akreditasi ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Program Studi Teknik Industri Udinus.

“Kedepan kami akan menambahkan pendalaman materi, khususnya pada mata kuliah yang berkaitan dengan project-based learning. Pastinya dengan akreditasi ini, minat mahasiswa untuk masuk ke Teknik Industri akan meningkat,” ujarnya optimis.

Dengan capaian akreditasi unggul dan internasional itu, Program Studi Teknik Industri Udinus semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu program studi teknik terbaik di Indonesia, dengan diterimanya Industrial Engineering Award 2024 dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Hal ini juga menjadi bukti nyata komitmen Udinus dalam memberikan pendidikan berkualitas yang mampu bersaing di kancah internasional. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)