Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia. Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang industri melalui berbagai program strategis.

Penandatanganan MoU berlangsung pada acara Idea Incubator Development and Entrepreneurship Advancement (IDEA) Expo 2024, yang diselenggarakan pada 18 Desember 2024 lalu. Pada kesempatan itu, Udinus diwakili oleh Wakil Rektor IV Bidang Riset dan Kerja Sama Udinus, Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom. Selain itu, Udinus menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang melakukan penandatanganan bersama dengan berbagai perusahaan nasional dan internasional.

Acara tersebut menghadirkan berbagai karya teknologi berbasis robotika dan Artificial Intelligence (AI) dari Udinus. IDEA Expo diikuti oleh perusahaan nasional, internasional, dan UMKM, menunjukkan antusiasme luas terhadap inovasi teknologi yang ditampilkan.

Wakil Rektor IV Bidang Riset dan Kerja Sama Udinus, Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., menyatakan bahwa kerja sama ini sejalan dengan visi Udinus untuk berkontribusi pada pengembangan SDM unggul di Indonesia.

Ungkapnya, dalam MoU itu, disepakati sejumlah kegiatan seperti pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Semua dirancang untuk mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045. Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi itu, akan memanfaatkan fasilitas canggih yang dimiliki Udinus, seperti laboratorium Robotika, CNC, dan teknologi 3D.

“Laboratorium kami siap mendukung pengembangan SDM berbasis teknologi tinggi yang sangat relevan dengan kebutuhan industri masa depan,” tambahnya.

Dekan Fakultas Teknik (FT) Udinus, Ir. Heru Agus Santoso, Ph.D., IPM., ASEAN Eng., menegaskan pentingnya kerja sama antara BPSDMI dengan Udinus. Menurutnya Perguruan Tinggi memainkan peran strategis dalam penguasaan teknologi tinggi seperti AI hingga Robotika.

“Kerja sama ini membuktikan bahwa Udinus mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional, meski berasal dari daerah,” ujarnya.

Menurut Heru, banyak program studi di Udinus, khususnya di FT dan Fakultas Ilmu Komputer (FIK), telah memiliki akreditasi unggul maupun internasional. Salah satu contohnya adalah Program Sarjana Teknik Industri yang telah terakreditasi unggul dan internasional. MoU itu juga menunjukkan kepercayaan Kemenperin terhadap Udinus sebagai mitra strategis dalam pengembangan SDM.

“Hal ini menjadi nilai tambah dalam menjawab kebutuhan industri global. Kolaborasi ini bukan hanya tentang transfer teknologi, tetapi juga menciptakan ekosistem pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman,” tutup Dekan FT Udinus. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)