Pernahkah anda merasakan keripik namun terbuat dari tanaman Genjer? Tanaman yang selama ini dianggap gulma oleh masyarakat, berhasil diolah menjadi camilan renyah bernama “G-Chips”. Camilan itu diolah oleh empat mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dan dipamerkan dalam pameran UPT Kewirausahaan Udinus ‘Creanovative’ beberapa waktu lalu.
Keripik genjer ini tak hanya menawarkan kelezatan, tetapi juga beragam manfaat kesehatan, seperti baik untuk jantung, peredaran darah, pencernaan, dan membantu program diet. G Chips diolah oleh empat mahasiswa Udinus yakni Muhammad Habib Abimanyu, Fadlia Lutfi Laili, Fadhwyrrahmandito Eddsel N, dan Meyika Angga Adi N. Sebagai informasi, Keripik G-Chips dapat dipesan secara pre order dan melalui Instagram ‘gchips_’.
Ketua tim produksi, Muhammad Habib Abimanyu, menjelaskan bahwa ide awal muncul dari keinginan memanfaatkan tanaman genjer yang banyak ditemukan di kawasan Tuntang, Kabupaten Semarang. Ia menambahkan bahwa genjer memiliki potensi besar sebagai bahan makanan inovatif. Melihat potensi itu, mereka ingin membuat sesuatu yang berbeda dan
“Genjer ini sering dianggap gulma dan cuma dibuang. Kami berpikir, daripada tidak dimanfaatkan, lebih baik diolah menjadi produk bernilai. Biasanya genjer itu hanya dimasak jadi sayur atau tumis,” jelasnya.
Lanjut Habib, pada proses pembuatan G-Chips memerlukan ketelatenan, terutama karena genjer memiliki kandungan air dan getah yang cukup banyak. Dalam mengolahnya, genjer harus melalui beberapa tahap, seperti pencucian, penyiraman air panas untuk mengurangi getah, dan penjemuran sebelum digoreng.
Sementara itu, untuk menghilangkan kandungan air dilakukan proses pengeringan yang memakan waktu sekitar 15 menit. Secara keseluruhan, produksi memakan waktu hingga dua jam.
“Awalnya kami mengalami banyak trial and error, terutama untuk memastikan keripik tetap crispy dan tidak terlalu berminyak. Akhirnya, kami menemukan cara yang pas untuk menghilangkan minyak tanpa mengurangi kerenyahannya,” tambahnya.
Solusi Manfaatkan Genjer yang Sering Dibuang
Habib menegaskan bahwa inovasi G-Chips juga membawa misi keberlanjutan lingkungan. Saat ini, G-Chips telah mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan. Tim produksi rutin mengadakan uji coba dan memberikan sampel kepada teman-teman mereka.
“Dengan mengolah genjer yang selama ini dibuang, kami tidak hanya menciptakan produk baru, tetapi juga memberikan solusi untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal,” ujar Habib.
Sementara itu, Fadlia Lutfi Laili, sekretaris sekaligus anggota tim produksi, turut menjelaskan bahan-bahan lain yang digunakan dalam proses produksi. Ia juga menjelaskan pentingnya menjaga kualitas produksi.
Fadhlia mengungkapkan bahwa G-Chips juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan dan nutrisi yang baik bagi tubuh. Hal itu seperti serat, untuk mendukung pencernaan hingga nutrisi lain yang bermanfaat untuk kesehatan jantung serta membantu program diet.
“Kami memakai bahan dasar pada umumnya seperti telur, tepung, garam, ketumbar, dan kunyit untuk mewarnai tepungnya. Semua bahan ini diracik untuk menghasilkan rasa dan tekstur yang khas,” ujar Fadlia. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)