Karier alumni Program Sarjana Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) PSDKU Kediri, Samuel Adi Priono di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur dimulai, pada bulan November 2024. Pria yang akrab disapa ‘Samuel’ itu berperan sebagai Media Officer yang bertanggung jawab atas media komunikasi bagi Kantor OJK Jawa Timur.
“Untuk media komunikasi sendiri mencakup banyak hal, terkait dengan apa yang saya kerjakan. Seperti media internet melalui media sosial (Instagram), media konvensional (publikasi cetak), pertemuan secara langsung, dan lain sebagainya. Dari hal tersebut saya memiliki area tugas bervariasi dari mendesain sosial media, video editing, desain publishing, dan sebagainya,” jelasnya.
Menurut Samuel,, komunikasi yang paling mudah adalah komunikasi berbasis visual. Hal itu menjadi motivasinya dalam menekuni bidang karirnya yang sekarang. “Di sanalah apa yang saya suka dan telah saya pelajari bisa memberikan dampak yang baik,” lanjutnya.
Samuel juga menyoroti pentingnya peran dan fungsi OJK di tengah maraknya isu-isu di bidang keuangan. Seperti pinjol, investasi, hingga alat tukar baru yang mulai dilimpahkan kepada OJK selaku pengawas dan pengatur regulasi.
Sebelum bekerja di kantor OJK Provinsi Jawa Timur, Samuel telah bergabung sebagai pekerja lepas di kantor OJK Kediri kurang lebih 8 tahun. Selain itu, ia pernah bekerja sebagai desainer di perusahaan advertising selama 3 tahun dan front-end programmer di perusahaan software house.
Tantangan dan Implementasi Ilmu
Sebagai desainer yang berstandar pada estetika, Samuel mengungkapkan kesulitan yang paling banyak ditemui adanya perbedaan persepsi. Khususnya membuat desain dengan pihak lain, terkadang hal itu sering berujung revisi tak berujung.
Meski begitu, ia mengaku ilmu yang diterima selama menjalani perkuliahan di Udinus dapat diterapkan untuk bidang pekerjaannya. Metodologi dan perspektif seni dari kacamata akademik membantunya memahami proses berpikir yang matang dalam pengerjaan desain.
“Proses yang benar membuat karya kita menjadi lebih efektif dalam menyampaikan pesan. Apalagi DKV merupakan ilmu terapan yang juga bisa memberi nilai manfaat. Prodi DKV Udinus tidak hanya mengenalkan secara konsep keilmuan tapi juga memberikan implementasi prakteknya. Tidak kalah penting adalah dukungan dosen DKV Udinus yang menyenangkan, kolaboratif, sekaligus inspiratif,” akunya.
Alumni Udinus yang hobi membaca itu juga menyampaikan pesan kepada mahasiswa yang ingin berkecimpung di dunia desain untuk lebih berani belajar hal baru. Jangan membatasi diri di ‘spesialis’ atau ‘generalis’.
“Menjadi spesialis adalah hal yang baik. Namun, mencoba hal baru akan membuat kita mempunyai pengalaman dan persepsi, bahkan ilmu yang bisa menunjang spesialisasi kita tersebut,” pungkasnya. (Humas Udinus/Ika. Foto: Dok. Pribadi)