Dinusian pernah merasa lemas atau kurang fokus saat berpuasa? Bisa jadi, tubuh kekurangan asupan gizi yang cukup. Meskipun menjalankan ibadah puasa, penting untuk tetap mendapat asupan gizi yang cukup dan menerapkan pola hidup sehat. 

Pakar Gizi sekaligus Dosen Fakultas Kesehatan (FKes) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Vilda Ana Veria Setyawati, S.Gz., M.Gizi., membeberkan beberapa tips supaya tubuh tetap mendapat gizi yang cukup dan tidak cepat lemas saat berpuasa. Dari segi waktu, Vilda menyarankan untuk melaksanakan sahur dengan waktu yang tidak jauh dari imsak. Kemudian, untuk jenis makanan, konsumsi makanan yang bergizi dan mengenyangkan. 

Vilda menekankan pentingnya komposisi porsi makanan yang tepat. Terdapat karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral. Sebaiknya, hindari atau kurangi karbohidrat sederhana seperti nasi dan roti. Hal ini dikarenakan karbohidrat sederhana saat masuk ke dalam tubuh akan langsung dipecah dan diserap.

“Memang akan jadi kenyang banget, tapi juga akan jadi lebih cepat lapar. Sebaiknya konsumsi karbohidrat yang kompleks seperti kentang, jagung, dan umbi-umbian. Karbohidrat yang kompleks ketika masuk ke tubuh akan dipecah perlahan, sehingga tidak langsung kenyang. Tapi kalau tidak bisa tanpa nasi, tetap ada nasi sebagai syarat saja. Kadang orang bilang kalau belum makan nasi, belum kenyang,” jabarnya.

Kemudian, makan makanan yang mengandung lemak dan protein sekaligus. Namun, dengan kadar protein yang lebih tinggi. Misalnya 2 butir telur, ikan, atau ayam bagian dada. Jangan lupa untuk tetap minum air putih yang cukup serta mengonsumsi sayur dan buah. Terutama buah yang mengandung kadar air tinggi.

“Nah waktu buka, bukalah dengan yang manis untuk mengembalikan kadar gula darah. Tapi perlu diingat untuk jangan berlebihan, secukupnya saja. Sebaiknya disarankan mengkonsumsi kurma karena dari nilai gizi memiliki karbo yang bagus untuk diterima tubuh pertama kali. Selain itu, kurma juga mengandung elektrolit seperti kalium dan magnesium,” jelasnya.

Olahraga dan Jam Tidur

Selain makanan, Ahli Gizi Udinus juga menyoroti tentang pentingnya rutin berolahraga. Bisa dimulai dengan olahraga ringan seperti jalan kaki, stretching, atau treadmill dengan durasi 10-15 menit. 

“Rata-rata orang habis sholat subuh, langsung tidur. Ini justru membuat tubuh makin lemas ketika bangun karena tidur dengan keadaan perut kenyang. Beri jeda satu setengah sampai dua jam dulu. Lakukan olahraga dengan intensitas yang lebih ringan,” ujarnya.

Puasa dapat memberikan manfaat dengan adanya detoksifikasi dan meningkatkan stamina. Dengan catatan, harus disertai dengan konsumsi pola makan dan jam tidur yang baik. 

“Terkait jam tidur, tubuh mulai melakukan detoksifikasi dari pukul 11 malam hingga 2 pagi. Jadi kalau jam 11 belum tidur nyenyak, detoksifikasi tidak berjalan. Proses detoksifikasi memang dilakukan saat malam hari saja,” tutupnya. (Humas Udinus/Ika. Foto: Humas Udinus)