Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menggelar wisuda Magister, Sarjana dan Diploma dari 16 program studi. Digelar di Grand Rama Convention Hall Patra Convention Hotel Semarang, wisuda Udinus ke-68 merupakan wujud kontribusi Udinus dalam membangun Indonesia.

 

Dalam wisuda ke-68, meluluskan 553 mahasiswa dari 16 program studi. Dari program Pasca Sarjana, sebanyak 16 Magister Komputer (S2), dan 13 Magister Manajemen (S2).

 

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) meluluskan 62 sarjana S1 Manajemen dan 34 sarjana S1 Akuntansi. Fakultas Ilmu Budaya (FIB) meluluskan 11 sarjana S1 Sastra Inggris dan 11 sarjana S1 Sastra Jepang. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) meluluskan 77 sarjana S1 Kesehatan Masyarakat serta  39 ahli madya D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.  Dan Fakultas Teknik (FT) meluluskan 33 sarjana S1 Teknik Elektro, serta 35 sarjana S1 Teknik Industri.

 

Sedangkan, Fakultas Ilmu Komputer (FIK) meluluskan 143 sarjana S1 dari jurusan Teknik Informatika, 7 sarjana S1 dari jurusan Sistem Informasi, 29 sarjana S1 dari jurusan Desain Komunikasi Visual, 35 sarjana S1 dari jurusan Ilmu Komunikasi, 5 ahli madya D3 Teknik Informatika, dan 3 ahli madya D3 Penyiaran.

 

Sebagai perguruan tinggi dengan akreditasi A, Udinus terus melaju dengan pesat terlihat dari torehan berbagai program studi yang memiliki akreditasi A di Udinus. Diantaranya S-1 Teknik Informatika, S-1 Desain Komunikasi Visual, S-1 Sistem Informasi, S-1 Akuntansi, S-1 Sastra Inggris, S-1 Sastra Jepang, S-1 Manajemen dan D-3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.  

 

Rektor Udinus Prof Dr Ir Edi Noersasongko, M.Kom mengatakan konsepnya mendirikan bisnis dengan menggunakan teknologi, seperti yang dilakukan oleh Gojek, Toko-toko Online dan Madhang.Id menjadi pekerjaan yang menjanjikan. Menurutnya menjadi wirausaha diperlukan kemampuan untuk melihat peluang. “Start-up bisnis sejak awal pendiriannya mereka sudah dirancang untuk menangani pasar yang sangat besar, yaitu pasar yang melayani jutaan orang yang berada diberbagai penjuru dunia. Menjadi seorang wirausahawan juga harus berani untuk merubah peluang yang ada,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, sebagai lulusan Udinus jangan hanya jadi penonton, namun lakukan sesuatu, dan menerapkan konsep kosong namun berisi dengan menghubungkan sesuatu dengan sesuatu secara digital. “Inti sari dari konsep kosong tapi berisi tersebut adalah menghubungkan. Seperti Facebook, Gojek, dan Bukalapak mereka sama-sama menerapkan konsep menghubungkan dari manusia ke manusia hingga pelanggan dengan pengemudi dan pembeli. Para wisudawan Udinus pasti mampu menerapkan konsep itu,” tambahnya

 

Prof Edi menuturkan, saat ini Udinus memiliki  334 dosen tetap. Dari jumlah tersebut, 7 orang dosen atau 2,09% telah mencapai gelar Profesor, 71 orang Dosen  atau  21,26% berjenjang akademik Doktor, sebanyak 58 orang dosen atau 17,36% tengah menempuh pendidikan  S3 di berbagai perguruan Tinggi dalam maupun luar negeri, dan sisanya adalah dosen dengan kualifikasi Master.

 Belum lama ini, Udinus kembali menambah satu profesor baru dalam bidang ilmu Ekonomi Pemasaran dan Manajemen, yang diraih oleh Prof. Dr. Amron, S.E, MM. Menurutnya hal ini menjadi pencapaian yang positif bagi Udinus. “Saya sangat bangga dengan tambahan satu Profesor di bidang Ekonomi Pemasaran dan Manajemen. Hal ini akan menjadi pemicu, pemacu, dan pemantik sekaligus menjadi virus bagi dosen-dosen lain di Udinus untuk menambah kekuatan Udinus kedepannya,” tegasnya.

 

Dari total 553 wisudawan terdapat 11 mahasiswa yang meraih predikat cumlaude sesuai dengan program studi. Ke-11 wisudawan tersebut yakni dari Program Studi Magister Manajemen atas nama Yogo Prayogo dengan IPK 3,80,

Program Sarjana Teknik Informatika diperoleh oleh Andreana Evi Harminingtyas dengan IPK 3,57, Program Sarjana Desain komunikasi Visual diperoleh oleh Ahmad Syaiful Anwar dengan IPK 3,54, Program Sarjana Ilmu Komunikasi diperoleh oleh Devi Setiyawati dengan IPK 3,51, Program Sarjana Akuntansi yakni Meydina Sani dengan IPK 3,73. untuk Program Sarjana Sastra Jepang diperoleh oleh Djie Kristian Satya Raharjo dengan IPK 3,71.

 

Selain itu, Program Sarjana Kesehatan Masyarakat diperoleh oleh Luluk Hilda Kusumarini dengan IPK 3,68 dan Magda Almira Evania dengan IPK 3,68. Program Diploma 3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, diperoleh oleh Tri Indah Sari dengan IPK 3,52. Program Sarjana Teknik Elektro didapatkan oleh Adib Nur Ranaminanta  dengan IPK 3,56, dan Program Sarjana Teknik Industri didapatkan oleh Yuli Setyaningsih dengan IPK 3,77. (*Humas Udinus/Alex. Foto : Fenny Angesti)