Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang mendapatkan kunjungan tim asesor dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). Kunjungan tersebut dalam rangka melakukan akreditasi terhadap Perpustakaan Udinus. 
 
Akreditasi yang berlangsung selama 2 hari sejak Jumat lalu itu , dibuka oleh Kepala Bagian Pusat Akreditasi dari Lembaga Penjamin Mutu Udinus Dr. Drs. Agus Prayitno M.M. Selain itu, hadir pula kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Perpustakaan Natalistyo TAH M.SI., Ak., CA. bersama delapan pustakawan Udinus lainnya.
 
Sementara, dari tim asesor diketuai oleh Supriyanto, M.Si, didampingi oleh Eko Sutarto, A.Md.,mereka berdua berasal dari Perpusnas RI.  Sedangkan satu asesor lainnya, Agus Rifa’i, Ph.D dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. 
 
Kepala UPT Perpustakaan Udinus, Natalistyo TAH M.SI., Ak., CA., mengatakan bahwa akreditasi tidak hanya dilakukan pada program studi saja melainkan juga untuk tiap UPT. Ia menyebutkan saat ini perpustakaan Udinus memiliki total delapan pustakawan, yang mana tiga diantaranya merupakan pasca sarjana linier bidang perpustakaan. Lima pustakawan lainnya memiliki sertifikasi kompetensi pada klaster yang masing-masing berbeda. 
 
“Harapan kami melalui akreditasi ini, dapat menilai sejauh mana pelayanan yang ada di perpustakaan Udinus, serta mendapat masukan dari tim asesor sebagai bahan evaluasi. Kami melihat bahwa perpustakaan menjadi mitra yang paling utama di dalam proses pendidikan dan perguruan tinggi,” jelasnya.
 
Selama kunjungan, tim asesor memverifikasi instrumen yang ada dilapangan sesuai dengan laporan. Tim asesor juga melihat presentasi dari kepala UPT Perpustakaan Udinus hingga membuat rekapan penilaian. Kegiatan itu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menggunakan hand sanitizer. 
 
Dalam wawancaranya, Ketua tim asesor Supriyanto, M.Si menyampaikan terdapat enam komponen yang harus diperhatikan dalam penilaian akreditasi perpustakaan.  Enam penilaian tersebut seperti komponen koleksi, sarana prasarana, layanan, sumber daya manusia, penyelenggara serta pengelolaan. Sementara itu, adanya inovasi, kreatifitas dan keunikan yang memberikan dampak positif pada perpustakaan dan juga menjadi poin penting. 
 
“Setelah kami amati Udinus sebagai perguruan tinggi sudah memiliki sumber daya yang cukup baik dan sudah memenuhi standar perpustakaan nasional. Melalui akreditasi kami berusaha untuk meningkatkan kualitas perpustakaan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,” imbuhnya. (Humas Udinus/Haris. Foto : Humas Udinus)