SOROTI KENAIKAN PEROKOK DI USIA MUDA, NURJANAH RAIH JUARA TIGA BEST PAPER PRESENTATION DI KONFERENSI INTERNASIONAL AHLA

[Sassy_Social_Share]

SOROTI KENAIKAN PEROKOK DI USIA MUDA, NURJANAH RAIH JUARA TIGA BEST PAPER PRESENTATION DI KONFERENSI INTERNASIONAL AHLA

[Sassy_Social_Share]

Kenaikan perokok pada usia di bawah tujuh belas tahun di Indonesia terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Hal itu menjadi perhatian khusus bagi dosen Fakultas Kesehatan (FKes) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.

Salah satu dosen yang menyoroti hal itu yakni , Dr. Nurjanah, S.KM., M.Kes., ia menguak seputar penyebab utama dari naiknya perokok anak usia 11-13 tahun. Penelitian yang dilakukan oleh dosen Program Studi (Prodi) S-1 Kesehatan Masyarakat Udinus beberapa waktu lalu itu, menjabarkan bahwa media promosi melalui baliho dan spanduk iklan rokok menjadi penyumbang tertinggi hal tersebut.

Hasil itu dijabarkannya melalui penelitian dengan judul ‘The Media Literacy Intervention to Reduce Intention to Smoke in Preadolescent’. Paper yang dihasilkan oleh Dr. Nurjanah mampu meraih prestasi sebagai juara tiga presentasi paper terbaik di konferensi internasional Ahla pada Oktober lalu.

Menurut Dr. Nurjanah, proteksi diri mengenai ‘niat tidak merokok’ harus dimiliki anak sebelum remaja. Selain itu, regulasi tentang rokok di Indonesia terbilang lemah, hal itu terlihat masih banyaknya baliho dan spanduk iklan yang bertebaran di sepanjang jalan raya.

“Tak hanya di jalan juga, iklan di internet, televisi pun masih ada. Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Pasifik yang masih ada iklan rokok di media,” imbuhnya.

Melalui penelitian yang ia lakukan memberikan intervensi kepada anak usia 11-13 tahun, supaya sadar bahwa iklan rokok sebenarnya mengajak mereka untuk merokok. Walaupun pada kenyataannya iklan-iklan rokok yang bertebaran selama ini, tak menunjukkan ajakan secara langsung.

Paper yang berhasil meraih prestasi itu, dilakukan di beberapa Sekolah Dasar di Kota Semarang. Pemberian pemahaman mengenai critical thinking pun bagi anak sangatlah penting dan sekolah pun harus memberikan hal itu.

“Anak harus kritis terhadap segala terpaan apa pun dan orang tua pun juga berperan penting dalam memberikan edukasi agar anak tidak memiliki niat untuk merokok,” jelasnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)