SUKSES RAIH GELAR DOKTOR, RIFQI DOSEN UDINUS: INGIN DORONG MAHASISWA AGAR BERANI CIPTAKAN KARYA-KARYA SASTRA!

[Sassy_Social_Share]

SUKSES RAIH GELAR DOKTOR, RIFQI DOSEN UDINUS: INGIN DORONG MAHASISWA AGAR BERANI CIPTAKAN KARYA-KARYA SASTRA!

[Sassy_Social_Share]
“Ketika mengajar di depan mahasiswa, saya merasa senang karena bisa membagi ilmu yang saya punya,” ungkap Muhammad Rifqi, dosen Program Studi (Prodi) S-1 Bahasa Inggris Universitas Dian Nuswantoro (Udinus).
Pria yang akrab disapa ‘Rifqi’ itu sudah berjalan sekitar 23 tahun sejak bergabung di Udinus pada tahun 2000. Pasang surut tentu sudah dilalui. Meskipun begitu, ia tetap menekuni profesinya dengan baik. Menurutnya, dengan menjadi dosen ilmunya akan terus berkembang mengikuti zaman.
Dosen yang saat ini menyandang gelar Doktor di bidang ilmu Pendidikan Bahasa Inggris itu mengaku sudah menyukai Bahasa Inggris sejak kecil. Namun, ia tidak berniat menjadikan kesukaannya itu menjadi profesi pada awalnya.
“Sebenarnya, saya lebih condong ke teknik. Waktu SMA, saya jurusan fisika. Tapi ya namanya kehidupan, tidak akan pernah tau masa depan akan seperti apa. Ternyata yang saya sukai waktu kecil, akhirnya saya tekuni dan jadi profesi,” tuturnya.
Pria kelahiran Lombok itu percaya pada ungkapan bahwa bahasa merupakan jendela dunia. Untuk mengetahui budaya manapun, harus paham dulu dari bahasanya. Apalagi, sekarang Bahasa Inggris menjadi bahasa internasional. “Oleh karena itu, penting untuk kita belajar bahasa asing. Terutama untuk para generasi muda,” lanjut Rifqi..
Menurutnya bahasa inggris cukup dekat dengan kehidupan generasi muda. Contohnya ketika bermain game biasanya narasi yang ada menggunakan Bahasa Inggris. “Dengan keadaan seperti itu, mau tidak mau, secara tidak langsung generasi muda juga belajar bahasa inggris. Ini bisa dibilang menjadi tuntutan di zaman sekarang,” ungkap pria kelahiran 24 November 1968 itu,.
Dengan menjadi dosen di Prodi S-1 Bahasa Inggris Udinus, Rifqi berharap mahasiswa dapat menyerap dengan baik ilmu yang disampaikan. Ia ingin mendorong mahasiswa untuk menciptakan karya-karya sastra dalam Bahasa Inggris meskipun sederhana.
“Intinya, saya ingin berkontribusi lebih baik dan sesuai harapan institusi supaya dapat memajukan Udinus, utamanya prodi Bahasa Inggris,” tutupnya.