Program Studi (Prodi) S-1 Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) hadirkan Ketua IAI Jawa Tengah, Hendri Santosa, S.E., M.Si., AK., CA., CFRA., CRP, untuk mengajak generasi muda perangi krisis korupsi yang ada di Indonesia. Pada Seminar Merdeka Korupsi itu, ia memberikan pemaparan terkait pemahaman dan efek dari korupsi dan bagaimana para mahasiswa dapat ikut andil menjadi agen perubahan.
Dalam pemaparannya, generasi muda dihadapkan dengan beberapa peranan yang dapat dipilih. Seperti melaporkan dugaan tindak pidana korupsi dan memilih peran dalam strategi represif yang mendukung adanya pengaduan online. Peran lain yang dapat dipilih yakni dalam strategi perbaikan sistem.
“Terkait dengan pemberantasan korupsi, perbaikan sistem yang dapat dilakukan seperti memantau layanan publik, melakukan kajian dan penelitian terkait layanan tersebut. Tidak kalah penting, membangun manajemen antikorupsi di lingkungan instansi masing-masing,” tegas Hendri.
Hendri juga menambahkan, peran dalam strategi edukasi dan kampanye juga sangat cocok untuk mahasiswa. Ikut berperan aktif memberikan edukasi dan kampanye antikorupsi melalui media sosial.
“Melalui edukasi itu mahasiswa dapat ambil andil dalam merubah mindset masyarakat indonesia, antara lain negara bersih dari korupsi adalah impianku, siapa saja dapat bertanggung jawab penuh untuk memberantas korupsi , dan menjadikan anti korupsi sebagai hal yang mainstream,” tambahnya.
Pembicara lainnya yakni dari Pemeriksa Madya BPK Perwakilan Prov. Jateng, Rachmat Arofan, S.E., M.M., AK., CA., CSFA, memberikan materi terkait pentingnya jiwa akuntabilitas mahasiswa dalam bergerak melawan korupsi. Dalam pemaparannya dijelaskan, jiwa akuntabilitas mahasiswa mencakup kesadaran mereka akan pentingnya integritas, transparansi, dan tanggung jawab dalam kehidupan pribadi dan publik.
Ketua pelaksana dari Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HMA), Indra satya putra iswanto menerangkan pada seminar yang mengusung tema ‘Pentingnya jiwa Akuntabilitas Mahasiswa dalam Bergerak Melawan Korupsi’ itu, berlangsung di Aula Auditorium gedung H lantai 7 Udinus, pada Sabtu (24/06/2023). Diikuti oleh kurang lebih 100 peserta, kegiatan berlangsung dengan antusias terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada narasumber.
“Tujuan dari seminar ini untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terkait masalah korupsi yang masih sering ditemui, termasuk dampak negatifnya pada masyarakat dan negara. Seperti pembangunan infrastruktur yang terhambat dan masih banyaknya kemiskinan di masyarakat,” terangnya.
Hadir dan memberikan sambutan, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Udinus Dr. Retno Indah Hernawati, S.E., M.Si. Ungkapnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun kemitraan dan jaringan antar mahasiswa, lembaga pendidikan hingga sektor swasta yang berkomitmen untuk memerangi korupsi.
“Kami berharap khususnya bagi mahasiswa Udinus dapat mengetahui dengan jelas permasalahan korupsi yang sedang terjadi dan dapat menjadi agen perubahan membangun jiwa Akuntabilitas untuk memerangi korupsi,” tutupnya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Dok. HMA Udinus)