S-3 Program Doktor Ilmu Komputer (PDIK) Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang berhasil kembali luluskan satu mahasiswa dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.78. Mahasiswa S-3 PDIK Udinus bernama Dr. Muhammad Munsarif, S.Kom., M.Kom., berhasil meraih gelar Doktor berkat disertasinya berjudul ‘Model Optimasi Hyperparameter Dua Tahap Berbasis Hybrid Transformer-deep Learning pada Pengenalan Tulisan Tangan’ .
Mahasiswa S-3 yang akrab disapa Munsarif berhasil mempertahankan hasil disertasinya pada sidang terbuka yang digelar secara langsung di ruang rapat gedung H lantai 1 Udinus. Sidang yang dipimpin oleh ketua penguji sekaligus Wakil Rektor I Bidang Akademik Udinus, Prof. Dr. Supriadi Rustad, Msi., mampu berjalan lancar dan tanpa gangguan teknis apa pun. Dengan berhasilnya Munsarif pada sidang tersebut, menjadi lulusan keempat bagi S-3 PDIK Udinus di tahun ini.
Ketua Program Doktor Ilmu Komputer Udinus, Purwanto, S.Si, M.Kom, Ph.D., menjelaskan bahwa S-3 PDIK Udinus memiliki berbagai keunggulan yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa. Mulai dari kualitas pengajar yang mumpuni hingga sarana dan prasarana yang mampu menunjang para mahasiswa untuk kuliah dengan nyaman. Hal tersebut terbukti dengan akreditasi yang dimiliki oleh S-3 PDIK Udinus yang telah terakreditasi ‘Baik Sekali’. Akreditasi itu didapatkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan nomor SK 11405/SK/BAN-PT/Akred/D/X/2021.
Ia juga mengucapkan selamat untuk Dr. Muhammad Munsarif S.Kom, M.Kom yang berhasil meraih gelar doktor denagn predikat cumlaude dan mampu mempertahankan disertasinya di hadapan penguji. “Kami berikan pendampingan dan pengajaran yang luar biasa kepada para mahasiswa S-3 PDIK Udinus,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir Edi Noersasongko, M.Kom., yang mengikuti sidang terbuka S-3 PDIK Udinus, turut bangga dan mengucapkan selamat atas capaian dari Dr. Muhammad Munsarif. Rektor Udinus berpesan agar gelar doktor tersebut mampu memberikan manfaat dan kontribusinya bagi Indonesia. Melalui S-3 PDIK, Udinus berkomitmen untuk terus berkontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa dan melahirkan insan Indonesia yang kompetitif di dunia teknologi.
“Kami sangat bangga dapat mendampingi mahasiswa S-3 di PDIK Udinus hingga meraih gelarnya. Melalui S-3 PDIK, kami berkomitmen untuk terus berkontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa dan melahirkan insan Indonesia yang kompetitif di dunia teknologi,” tegas Rektor Udinus.
Berhasil Pertahankan Disertasi dan Raih Cumlaude
Dr. Muhammad Munsarif S.Kom, M.Kom., berhasil meraih gelar doktornya dan juga menjadi lulusan keempat di S-3 PDIK Udinus. Bahkan ia juga mampu menyandang predikat cumlaude dengan IPK 3,78. Dalam sidang itu, ia mampu mempertahankan dan mempublikasikan disertasinya dengan judul ‘Model Optimasi Hyperparameter Dua Tahap Berbasis Hybrid Transformer-deep Learning pada Pengenalan Tulisan Tangan’. Menurut penjelasan Dr. Muhammad Munsarif, S.Kom., M.Kom., dalam risetnya, ia meneliti dan mengembangkan suatu Model optimasi algoritma yang dapat diimplementasikan untuk Pengenalan Tulisan Tangan.
“Riset yang saya kembangkan ini dapat diimplementasikan di tulisan tangan maupun balok. Model algoritma ini juga bisa dipergunakan untuk pengenalan cek hingga dokumen kuno. Pada prosesnya, Saya membutuhkan waktu penelitian selama 2 tahun penuh,” jelas Pria yang berprofesi sebagai dosen di perguruan tinggi di Kota Semarang itu.
Ia mengaku bahwa S-3 PDIK Udinus memiliki sistem pembelajaran yang luar biasa dan para pengajar pun mampu mengarahkan para mahasiswanya untuk lulus dengan hasil yang memuaskan.
“Saya tak ragu saat mendaftar di S-3 PDIK Udinus, hal itu karena Udinus adalah Kampus IT Terbaik di Jawa Tengah dan saya melihat akreditasi prodi serta institusi yang sangat baik,” ungkapnya.
Dalam pengembangan disertasi tersebut, ia dibimbing oleh tiga promotor yakni Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom., Dr. Pulung Nurtantio Andono, ST., M.Kom., dan Dr. M. Arief Soeleman, M.kom. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)