“Teknologi sangat lekat dalam berwirausaha. terdapat dua hal yang harus dilakukan dalam menjalankan berwirausaha berbasis teknologi yang dikenal technopreneurship. Pertama mengetahui kebutuhan dasar dan kedua mengetahui kebutuhan teknologinya,” ujar Rektor Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom., selepas launching Program Wirausaha Merdeka (WMK)
Dalam dunia kewirausahaan, istilah technopreneurship juga umum dikenal selain entrepreneurship. Sesuai namanya, technopreneurship adalah aktivitas bisnis yang berbasis pada teknologi. Bisnis ini semakin membuka peluang bisnis baru untuk memanfaatkan kehadiran teknologi.
Menurut Prof. Edi, Technopreneurship telah memainkan peran penting dalam penggunaan teknologi untuk memenuhi berbagai tujuan. Pertama, memudahkan orang untuk tetap berhubungan satu sama lain dan menghasilkan beberapa produk yang tidak dapat diprediksi serta solusi yang bermanfaat bagi banyak orang.
Karya-karya Udinus, seperti Robot Gamelan hingga Robot Catur Kampus Udinus (Rocaku) menjadi salah satu hasil dari bukti berwirausaha berbasis teknologi. Melalui sentuhan teknologi, barang yang awalnya dianggap kuno menjadi sangat bernilai dan bermanfaat bagi khalayak luas,” ungkap Rektor Udinus.
Saat ini, Udinus telah melakukan grand launching Program WMK dan menjadi sarana yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk mendapatkan ilmu mengenai berwirausaha. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan pengarahan langsung dalam membangun sebuah usaha.
Grand Launching Program WMK dilaksanakan di Gedung E lantai 3 Udinus dan diikuti seluruh jajaran Udinus serta para mahasiswa. Pemukulan gong yang dilakukan oleh Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom., menjadi pertanda resminya program WMK di Udinus.
Secara resmi program mengusung tema ‘Precision Technopreneurship’ itu, diperuntukkan tak hanya untuk mahasiswa Udinus, namun juga untuk mahasiswa dari seluruh Indonesia. Tema tersebut mengartikan bahwa dalam pelaksanaan Program Wirausaha Muda Merdeka, Udinus mengembangkan program dengan berbasis Teknologi Presisi menggunakan pendekatan Artificial dan Business Intelligence dalam upaya Penguatan Ekosistem Wirausaha Berkelanjutan. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)