Lahirkan atlet-atlet muda di cabang olahraga tenis meja, Universitas Dian Nuswantoro berikan fasilitas untuk ‘Liga Tenis Meja Nasional Seri 1’. Kompetisi nasional itu diikuti oleh 126 atlet yang terbagi ke dalam 15 klub, berlangsung di Udinus Sport Center.

Ajang tersebut mempertemukan ratusan atlet dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Semarang, Kudus, Jakarta, Bali, hingga Lampung. Terbagi menjadi 5 kategori, yakni U-13 Putra, U-13 Putri, U-15 Putra, U-15 Putri dan juga U-19 Putra. Pertandingan dilaksanakan selama tiga hari dimulai pada Jumat, 25 Agustus 2023.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Udinus, Dr. Kusni Ingsih, M.M., turut hadir untuk memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan secara simbolis. Menurutnya, ajang ini menjadi kesempatan untuk mencari pengganti atlet-atlet baru di ajang nasional maupun internasional. Untuk itu Udinus akan terus memberikan dukungan semaksimal mungkin.

“Bagi pemenang di Liga Tenis Meja Nasional Seri 1 ini kami juga memberikan voucher potongan untuk bergabung di Udinus. Karena kami akan selalu mengapresiasi atlet-atlet muda yang berprestasi di kancah nasional maupun internasional,” ujar Dr. Kusni.

Saat ini Udinus juga memiliki beberapa atlet Tenis Meja yang memperkuat Indonesia hingga ke ajang internasional. Mereka merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) S-1 Manajemen Udinus, yaitu Siti Aminah, Cindy Marcella, Hafidh Nuur, dan Affan Mauludana.

Perwakilan Panitia Liga, Frengki Setyo Prabowo menjelaskan bahwa Liga Tenis Meja Nasional saat ini merupakan musim ke duanya. Berbeda dengan musim pertama yang hanya diikuti oleh atlet dari Provinsi Jateng, kali ini atlet berasa dari 6 Provinsi. Sistem yang digunakan yakni perangkingan dimana semua klub akan bertanding satu sama lain dan poin akan diakumulasi di grand final. Liga Tenis Meja Nasional juga terbagi menjadi 3 sesi untuk melahirkan juara sejati.

“Terima kasih untuk fasilitas yang telah diberikan oleh Udinus, bagi kami liga ini akan memberikan efek yang bagus untuk kedepannya, khususnya untuk perkembangan atlet muda sekaligus prestasi di daerah maupun provinsi. Target kedepannya bisa lebih meriah dan memunculkan atlet-atlet berpotensi untuk bangsa Indonesia,” terangnya.

Juara umum pun diraih oleh Sukun Kudus yang berhasil mengantongi 5 medali emas, disusul oleh Kantung Bali dengan 2 medali perak dan Hebat Semarang yang mengantongi 1 medali perak dan 2 medali perunggu.

Salah satu Atlet Sukun Kudus, Malikha Nafisya Maksum mengaku senang dan banyak belajar dari atlet lain usai mengikuti liga tersebut. Ia juga bangga berhasil mewakili Sukun Kudus dan membawa medali emas untuk kategori U-13 Putri.

“Harapan kedepannya bisa tampil lebih bagus lagi dari sebelumnya, akan terus mengikuti pertandingan-pertandingan lain. Kalau melihat GOR nya sudah bagus dan fasilitasnya lengkap,” tutupnya. (Humas Udinus/Harris. Foto: Humas Udinus)