Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMTI) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) secara resmi launching website jarictku.com. Launching tersebut melibatkan beberapa influencer salah satunya Aditya Ilyas  merupakan Gitaris dari band Soegi Bornean.

Pada prosesi launching nya,  melibatkan tiga influencer lainnya,  Ketiganya merupakan tiktokers  yakni Aditya Syafrizal,  Salwa Aliya dan Ilham Fasiphafian Machfudz. Website jarictku.com dirancang oleh tim PPKO HMTI memiliki fitur-fitur yang mumpuni.

Ketua Pelaksana tim PPKO HMTI Udinus, Hanif Setia Nusantara menjelaskan bahwa Website jacritku.com dilengkapi dengan teknologi Augmented Reality sehingga memungkinkan seseorang mencoba baju batik secara virtual. Teknologi tersebut membantu pengalaman berbelanja menjadi lebih mudah dan praktis. Launching pada Sabtu, 30 September lalu, sebagai langkah mengenalkan website ke masyarakat luas.

“kami ingin mempublikasi peluncuran website jarictku.com kepada masyarakat luas melalui para influencer yang ada di Semarang maupun luar Semarang,” jelasnya.

Ungkapnya, perancangan website jarictku.com, juga sebagai langkah untuk menjawab permasalahan masyarakat di Kampung Batik Rejomulyo. Selain itu juga,  untuk  membuka akses penjualan ke pasar internasional. Pada proses pembuatannya, tim PPKO HMTI Udinus melibatkan 15 anggota yang terbagi dalam tim pelaksana dan tim developer serta 1 pendamping yakni Gustina Alfa Trisnapradika, M.Kom.

“Kerja sama yang bagus antar anggota akhirnya mampu menghasilkan website yang unik dan tentunya mengenalkan batik ke penjuru dunia,” tegasnya.

Beberapa waktu lalu, tim PPKO HMTI Udinus juga telah memberikan seminar kepada masyarakat di Kampung Batik Rejomulyo. Seminar yang berlangsung di aula Kelurahan Rejomulyo, Kota Semarang itu turut menggandeng mitra dari bea cukai kantor wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai pemateri.

Pendamping tim PPKO HMTI Udinus, Gustina Alfa Trisnapradika, M.Kom., berharap inovasi dari para mahasiswa Udinus khususnya tim PPKO HMTI mampu memperluas cakupan penjualan warga Kampung Batik Rejomulyo. Menurutnya, kerja keras dari para tim PPKO HMTI Udinus mampu menjawab permasalahan yang ada di desa tersebut.

“Kerja keras mereka sangat luar biasa dan website ini menjadi terobosan dalam penjualan batik di Kampung Batik Rejomulyo. Para pembeli tak harus mencoba batik secara langsung tapi bisa mencoba batik secara virtual dan hal itu sangat memudahkan,” tutupnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Dok. Pers Kampus Wartadinus)