Pengabdian masyarakat menjadi salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai bentuk menjalankan pengabdian kepada masyarakat sekaligus mendorong kepedulian masyarakat tentang kesehatan diri, Fakultas Kesehatan (Fkes) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) selenggarakan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Pengobatan Gratis bagi masyarakat, utamanya warga Pendrikan Kidul. Kegiatan tersebut berlangsung di Selasar Gedung C Udinus Semarang pada Jumat, 20 Oktober 2023.

Pengabdian masyarakat menjadi salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, hal itu mendorong Fakultas Kesehatan (FKes) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) terdorong untuk peduli dengan kesehatan masyarakat. Kepedulian itu ditunjukkan melalui kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM) serta Pengobatan Gratis bagi masyarakat, utamanya warga Pendrikan Kidul.

Kegiatan berjalan dengan antusias terlihat banyaknya warga sekitar yang ikut berobat. Posbindu berlangsung di selaras gedung C Udinus Semarang pada Jumat, 20 Oktober 2023.

Dr. Drs. Slamet Isworo, M.Kes., selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) S-1 Kesehatan Lingkungan (Kesling) Udinus menjelaskan bahwa Posbindu merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Fakultas Kesehatan. Pada kesempatan kali ini, prodi Kesehatan Lingkungan berkesempatan untuk menjadi penanggung jawab kegiatan. 

“Sebelumnya memang belum menjadi kegiatan rutin, tapi dengan banyaknya antusias warga saat ini kami berupaya menjadikan ini sebagai kegiatan rutin yang merupakan integrasi antara mahasiswa dan dosen untuk pengabdian masyarakat,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan Posbindu juga menggandeng Unit Pelaksana Teknis (UPT) Poliklinik Udinus dalam pelaksanaannya. Terdapat berbagai layanan kesehatan yang disediakan pada program tersebut. Di antaranya adalah pengukuran indeks massa tubuh (IMT), pemeriksaan gula darah, asam urat, kolesterol, dan pengobatan gratis.

Meskipun kegiatan hanya berlangsung selama 1 hari, tetapi Kepala Prodi S-1 Kesling itu menyebutkan bahwa banyak masyarakat yang berminat dan mengikuti tes kesehatan tersebut. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat. “Kami tidak menargetkan untuk total pesertanya, tetapi sudah banyak juga masyarakat yang datang dan berpartisipasi hari ini,” ungkapnya.

Untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan, masyarakat tidak dipungut biaya. Masyarakat hanya perlu membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk keperluan registrasi. Setelah melalui serangkaian proses pemeriksaan, nantinya akan ada dokter yang membantu mengarahkan apakah perlu pengobatan lebih lanjut atau tidak. 

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa konsisten berkelanjutan dan membawa manfaat bagi masyarakat,” tutupnya. (Humas Udinus/Ika. Foto: Humas Udinus)