Fakultas Teknik (FT)  Universitas Dian Nuswantoro  kembangkan teknologi pembuat serbuk buah berguna untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi hijau yang berkelanjutan. Kelompok Masyarakat Menik Jaya Semarang telah mendapatkan pendampingan dan sekaligus penerapan Teknologi tersebut.

Teknologi tepat guna berupa ‘mesin kristalisasi’ yang dapat dipergunakan dalam memproses bahan baku buah maupun rempah. Bahan diolah untuk menjadi produk serbuk herbal. Kegiatan ini merupakan rangkaian program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Dilaksanakan oleh FT Udinus dengan dukungan dari Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kemenristekdikbud. Pendampingan Penggunaan teknologi tersebut diselenggarakan di Fakultas Teknik Gedung I Udinus.

Pada proses perancangan alat hingga pendampingannya, alat tersebut dirancang oleh Dekan FT Udinus sekaligus ketua tim, Heru Agus Santoso, Ph.D. Dua anggota lainnya yakni Ir. Nur Islahudin, MT dan Dewa Kusuma Wijaya S.T., M.Sc. Tak hanya dosen saja yang terlibat, terdapat lima mahasiswa yang juga turut membantu dalam proses pendampingan. Sementara itu dari Kelompok Masyarakat Menik Jaya melibatkan 10 anggota warga sekitar.

Pada penjelasannya, ketua tim PKM pembuatan ‘mesin Kristalisasi’, Heru Agus Santoso, Ph.D., mengatakan program pembuatan mesin kristalisasi dilatarbelakangi adanya permasalahan dialami pedagang buah, dan rempah di Kota Semarang terkait dengan komoditas yang tidak laku.

Sementara, produk komoditas tersebut memiliki masa simpan relatif pendek yang dikhawatirkan akan menjadi busuk apabila belum terjual. Ungkapnya, selama ini upaya mengurangi kerugian, pedagang buah dan rempah biasanya akan menjual dengan harga yang sangat murah sebelum mendekati kondisi busuk.

“Mesin kristalisasi serbuk herbal buah dan rempah yang kami rancang, dapat dipergunakan dalam memproses bahan baku buah maupun rempah yang tidak laku. Nantinya dapat diperjualbelikan oleh pedagang menjadi sebuah produk herbal yang dapat memberikan banyak manfaat,” jelas Dekan FT Udinus.

Tak hanya diberikan mesin saja, Kelompok Masyarakat Menik Jaya Program diberikan keterampilan dalam memproduksi serbuk herbal dengan bahan buah dan rempah menggunakan mesin kristalisasi sesuai yang diutarakan oleh Anggota tim PKM Mesin Kristalisasi, Dewa Kusuma Wijaya S.T., M.Sc.

Ungkapnya, mitra tersebut juga diberikan pengetahuan dalam proses pengemasan produk serta pemasaran berbasis digital dari produk serbuk herbal. Melalui program PKM ini diharapkan mampu memberikan manfaat luas kepada mitra baik secara ekonomi, sosial, lingkungan dan kesehatan.

“Secara ekonomi dapat melalui penjualan serbuk herbal buah dan rempah dan secara sosial melalui tumbuhnya lapangan kerja. Kalau dari sisi lingkungan melalui berkurangnya sampah organik dari produk komoditas yang tidak laku serta kesehatan melalui produk herbal yang menyehatkan untuk dikonsumsi,” tegasnya.

Program PKM ini bermitra dengan kelompok masyarakat Menik Jaya yang berlokasi di Banyumanik, Kota Semarang. PKM yang diambil oleh tim FT Udinus memiliki judul ‘Pengembangan Teknologi Pembuat Serbuk Buah Kelompok Masyarakat Menik Jaya Semarang dalam Mendukung Percepatan Pemulihan Ekonomi Hijau yang Berkelanjutan. (Humas Udinus/Alex. Foto: Dok. FT Udinus)