Usia muda merupakan kesempatan berharga dalam menuntut ilmu setinggi dan sejauh mungkin. Hal itu yang kini dilakukan oleh tiga mahasiswa dari dua Program Sarjana di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus).

Dua mahasiswa dari Program Sarjana Teknik Informatika (TI) yakni Nauval Dwi Primadya dan Sahrul Yudha Fahrezi. Sementara dari Program Sarjana Akuntansi yakni Riz Yudha Tama. Ketiganya menempuh Pendidikan selama 6 bulan di Universitas Split Kroasia dan akan belajar sesuai dengan jurusannya masing-masing. Sebelumnya, mereka harus memenuhi beberapa persyaratan dan tes yang diberikan serta mampu menyisihkan puluhan mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti pertukaran pelajar di luar negeri.

Pada wawancaranya, Nauval Dwi Primadya mengaku senang mampu lolos dan terpilih untuk mengikuti perkuliahan selama satu semester di negara Kroasia. Riset bersama dengan profesor di Universitas Split Kroasia menjadi sesuatu yang diidam-idamkan oleh Nauval  selama menempuh Pendidikan di Udinus. Menurutnya hal itu menjadi pengalaman berharga bagi dirinya.

“Saya senang sekali dengan riset ya. Kesempatan yang luar biasa bagi saya bisa bertemu dan melakukan riset bersama dengan profesor dari universitas luar negeri. Saya tak akan menyiakan kesempatan yang berharga ini,” kata Nauval saat akan meminta restu kepada Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, MKom.

Ungkap Nauval, saat ingin meminta restu terkait keberangkatannya ke Kroasia, orang tua sempat tak menginginkan dirinya mengikuti program tersebut. Keinginan keras dan semangat yang ditunjukkan Nauval, mampu meluluhkan hati orang tuanya hingga akhirnya mampu  memberikannya izin kepadanya.

“Waktu pertama kali menginfokan hal ini ke orang tua, sempat keberatan ya dan beberapa kali membujuk akhirnya restu itu turun. Beberapa hari ini saya banyak di rumah juga sebelum 6 bulan berada di  Universitas Split Kroasia,” ungkap Nauval di sela-sela menceritakan pengalamannya untuk meraih program pertukaran pelajar di luar negeri.

Berbeda dengan Nauval, Mahasiswa dari Program Sarjana Akuntansi, Riz Yudha Tama menjelaskan keinginannya mengikuti program pertukaran itu, dikarenakan penasarannya terhadap perkuliahan pada bidang akuntansi di universitas luar negeri. Menurutnya menempuh perkuliahan di bidang ilmu  Akuntansi tak sesulit yang ia bayangkan sebelumnya. Bahkan, belajar akuntansi sangatlah menyenangkan.

“Belajar akuntansi itu mudah ya dan seru. Saya ikut program ini, juga ingin memperdalam ilmu akuntansi saya. Kalau persiapan, tak terlalu banyak ya hanya meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris saja,” jelasnya.

Sebelum berangkat ke Kroasia dan menempuh Pendidikan di Universitas Split, ketiga mahasiswa meminta restu kepada Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom.  Ketiganya diterima meminta restu di Ruang Rapat Rektorat Gedung G lantai 1 Udinus.

Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, MKom., mengucapkan selamat dan berbangga dengan ketiga mahasiswa Udinus dapat mengikuti pertukaran pelajar di Kroasia. Rektor Udinus, berpesan agar para mahasiswa mampu memanfaatkan sebaik mungkin.

“Jangan sia-siakan kesempatan ini. Pesan saya kepada seluruh mahasiswa, agar  mengambil berbagai ilmu yang ada di sana. Sekali lagi saya ucapkan selamat untuk semuanya,” tutupnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)