Peduli terhadap stunting di Indonesia, empat mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berinovasi dengan merancang robot pendeteksi stunting pada anak. Robot tersebut dibuat oleh salah satu tim Udinus bernama ‘DN. Vestia’  dan robot mereka telah dipamerkan serta diperlombakan dalam ajang nasional beberapa waktu lalu.

Robot Stunting mampu mendeteksi seorang balita atau anak mengalami stunting ataukah tidak,  sehingga dengan deteksi dini dapat langsung diambil tindakan pencegahan. Pencegahan itu  agar stunting yang diderita pasien tak bertambah parah. Bahkan Robot buatan mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Udinus itu, dapat mengukur secara otomatis  berat badan maupun tinggi badan, Body Mass Index (BMI), hingga z score pada anak dan balita. Ukuran pun telah disesuaikan dengan standar World Health Organization (WHO).

Dalam wawancaranya, salah satu tim DN Vestia, Farras Adhani Zayn menjelaskan robot itu juga dilengkapi sistem analisis menggunakan long short term memory, serta memiliki sensor ultrasonik untuk mengukur tinggi dan berat badan anak. Tambahnya, proyek pembuatan robot stunting telah dimulai pada akhir 2023. Robot pintar yang dibuat oleh Fakultas Teknik Udinus, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang dalam rangka program prevensi stunting di Indonesia.

“Sempat mengalami kendala, pada penimbangan yang dinilai belum sesuai standar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang serta saat proses pembuatan aplikasinya. Robot ini sudah pernah dilakukan uji coba di Daycare Pelita, salah satu dari delapan day care oleh Dinkes Semarang,” jelas Farras Adhani saat menjelaskan mengenai robot ciptaannya bersama dengan rekan-rekannya.

Tambah Farras, Robot Stunting inovasi dari Udinus, akan terus disempurnakan terutama terkait interaktif bonekanya dan akurasi hasil timbangan maupun berat badan anak atau balita.  Diharapkan alat ini bisa membantu pemerintah dan masyarakat dalam penanganannya pada anak.

“Menurut saya, dukungan dari para dosen Udinus dalam pengembangan robot stunting sudah sangat luar biasa,” tambahnya.

Trobosan Atasi Stunting

Empat mahasiswa yang terlibat dalam perancangan robot yang dirancang oleh tim DN Vestia  yakni Farras Adhani Zayn, Kristofus Adrian Setiadi, Imam Abu Yasin dan Ikhsan Praditya Mirwany. Robot itu telah ditampilkan dalam ajang R10 Robotics Competition Indonesia Section yang diselenggarakan di Udinus di Gedung I lantai 6 beberapa waktu lalu.

Dekan FT Udinus Ir. Heru Agus Santoso, Ph.D., mengapresiasi inovasi dari mahasiswa FT Udinus yang telah merancang robot stunting dan mewakili Udinus adalah ajang nasional. Menurutnya, robot tersebut menjadi terobosan untuk mengurangi permasalahan tersebut di Indonesia. Selain itu, ajang R10 robotics Competition Indonesia Section merupakan ajang untuk  memfasilitasi generasi muda untuk memperkenalkan karyanya hingga ke taraf internasional.

“Ini merupakan inovasi yang luar biasa, sebelumnya kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk meminta masukan terkait robot ini. Kami harap dapat bermanfaat dan menjadi solusi yang ditawarkan Udinus untuk permasalahan dalam menangani stunting,” tutupnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)