Evi Yuli Ana, mahasiswi Program Sarjana Bahasa Inggris Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), telah mengukir prestasi gemilang di Olimpiade Catur 2024 yang diselenggarakan di Budapest, Hungaria. Evi, yang menjadi bagian dari Tim Nasional Catur Putri Indonesia, tampil impresif dengan meraih poin terbanyak.

Ia berhasil mengumpulkan total 8,5 poin dari 11 babak pertandingan, dengan catatan 7 kali menang, 3 kali remis, dan hanya 1 kali kalah. Gelar prestisius Women FIDE Master (WFM) pun dianugerahkan kepada Evi atas performanya yang luar biasa. Olimpiade ini diikuti oleh 193 tim dalam kategori Open Section dan 181 tim pada kategori Woman Squad, menjadikan pencapaian Evi sebagai salah satu yang paling menonjol di ajang tersebut.

“Senang sekali bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Saya bersyukur atas dukungan dari semua pihak, terutama dari Udinus dan pelatih yang terus memotivasi saya selama latihan intensif,” ujar Evi Yuli Ana saat ditemui seusai pertandingan.

Dalam proses seleksi, Evi mengakui bahwa tantangan di tingkat nasional sangat ketat. Seleksi yang ia ikuti sangat berat, hal itu dikarenakan ada banyak pecatur wanita yang hebat dari seluruh Indonesia. Latihan intensif di pusat pelatihan menjadi kunci keberhasilannya.

“Saya bersyukur bisa terpilih sebagai salah satu wakil di tim ini. Motivasi saya adalah menjadi Grand Master catur, dan saya akan terus bekerja keras untuk mewujudkannya.” Jelasnya.

Bangga dan Apresiasi

Sebagai tulang punggung tim, Evi diandalkan untuk memberikan poin terbanyak selama pertandingan. Dengan pencapaian 8,5 poin dari 11 babak, Evi membuktikan dirinya sebagai pemain yang konsisten dan tangguh. Tak hanya itu, Evi juga menyatakan kebahagiaannya bisa berkontribusi untuk negara.

Dr. Kusni Ingsih, MM, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Udinus, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi Evi di kancah internasional. Lebih lanjut, Kusni juga mengapresiasi dedikasi Evi yang berhasil melalui proses seleksi nasional dan mampu mengharumkan Indonesia dan Udinus dikancah internasional. Selain itu, Kusni berharap prestasi Evi ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

“Evi adalah salah satu mahasiswi yang tidak hanya berprestasi di akademik, tetapi juga di bidang olahraga. Prestasinya di olimpiade catur ini menjadi kebanggaan besar bagi Udinus. Dia telah melalui proses seleksi yang sangat ketat. Latihan intensif yang dijalani menunjukkan komitmen dan kerja kerasnya untuk meraih prestasi ini,” kata Kusni.

Olimpiade Catur 2024 yang diselenggarakan oleh The International Chess Federation (FIDE) memang menjadi ajang bergengsi dan terbaik dunia. Evi Yuli Ana kini menatap masa depan dengan penuh optimisme, bertekad untuk terus mengembangkan kemampuan catur demi mencapai level Grand Master. Dengan gelar WFM yang kini disandangnya, Evi tak hanya mengharumkan nama Udinus, tetapi juga Indonesia di kancah internasional.(Humas Udinus/Alex. Foto: Dok. FIB Udinus)