Prestasi di kancah nasional kembali ditorehkan oleh Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) melalui kelompok usaha yang dibimbing oleh UPT Kewirasuahaan. Mereka adalah 5 kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang lolos ke ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XV 2024.

Expo yang akan diikuti oleh 741 kelompok mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia tersebut diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek). Puncak acara akan diselenggarakan di Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara pada 23-25 Oktober 2024 pekan mendatang.

Kelima kelompok yang lolos merupakan bisnis dari berbagai kategori. Antara lain bisnis bernama ‘Bara Api Ampas Kayu Jawa’ (Baraja), sebuah bisnis industri kreatif, seni, budaya dan pariwisata, yang diketuai oleh mahasiswi Program Sarjana Manajemen Udinus, Luklu’un Aula. Bisnis selanjutnya bernama ‘Zona Sport Apparel’ sebuah bisnis di bidang produksi dan penjualan jersey olahraga yang diketuai oleh Program Sarjana Desain Komunikasi Visual (DKV) Udinus Kediri, Yohana Christi Elyanti.

Kelompok Mahasiswa Usaha Baraja

Bisnis berikutnya bernama ‘Kazeem’, sebuah startup software pengelolaan manajemen administrasi pondok pesantren yang diketuai oleh Program Sarjana Sistem Informasi Udinus Kediri, Habib Abdullah Faqih. Selanjutnya bisnis bernama ‘Inraga’, sebuah startup software yang mengelola event olahraga dan bekerja sama dengan UMKM terkait, yang diketuai oleh Enzo Styan Nazareno.

Kelompok Usaha Zona Sport Apparel
Kelompok Mahasiswa Usaha Zona Sport Apparel

Serta bisnis berama ‘Bumi & Temannya’, sebuah bisnis yang bergerak di bidang Manufaktur dan Teknologi Terapan pengelolaan limbak plastik menjadi furnitur yang diketuai oleh Program Sarjana Sistem Informasi Udinus Kediri, Pinayungan Sadewa Buwana.

Kelompok Mahasiswa Usaha Bumi & Temannya

Menanggapi prestasi tersebut, Rektor Udinus Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom., mengaku bangga dan menyatakan apresiasinya kepada seluruh dosen dan mahasiswa yang terlibat. Menurutnya pengakuan dari kemendikbudristek merupakan bukti nyata bagi Udinus sebagai salah satu perguruan tinggi yang juga fokus di bidang wirausaha.

“Ini merupakan kabar yang menggembirakan karena sebelumnya sudah mendapat hibah dana di program P2MW, dan sekarang akan dipamerkan di ajang tingkat nasional. Harapannya para tim akan mendapat relasi yang lebih banyak untuk bisa mengembangkan bisnis mereka,” harap Rektor Udinus.

Lebih rinci, Kepala UPT Kewirausahaan Udinus, Dr. Nila Tristiarini, S.E., M.Si., CSRA. Menyampaikan bahwa sebelumnya sudah ada 15 kelompok usaha yang lolos didanai pada P2WM. Lalu lima kelompok yang akan lanjut di KMI Expo bertujuan untuk mendapat ruang inspirasi, ekspresi, edukasi, dan kolaborasi dengan perguruan tinggi atau mitra usaha lain.

“Kami akan mendorong tim yang lolos ke expo untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai peluang pengembangan bisnis mereka. Selain itu dapat memotivasi mahasiswa lain bahwa bisnis mereka juga bisa memperoleh pendanaan dan mendapat relasi melalui kegiatan seperti ini,” terangnya.

Sebagai informasi, Udinus memiliki mata kuliah kewirausahaan yang diberikan kepada mahasiswanya setiap semester. Mata kuliah itu bahkan berlaku untuk seluruh program studi di enam fakultas yang ada di Udinus. (Humas Udinus/Haris. Foto: Dok. Pribadi tahun lalu)