Tim peneliti dari Indonesia Tobacco Control Research Network (ITCRN) bekerja sama dengan  Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), melakukan audiensi dengan Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng), dr. Messy Widiastuti, M.A.R.S., guna mempresentasikan hasil penelitian terkait penerimaan dan pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk kesejahteraan buruh pabrik rokok di Jateng.

Audiensi tersebut bertujuan untuk memperkuat rekomendasi kebijakan yang mendukung peningkatan kesejahteraan pekerja di sektor industri rokok.

Penelitian ini merupakan kolaborasi antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Kesehatan (FKes) Udinus, dipimpin oleh Juli Rahmawati, S.E., M.Si. bersama dua anggota tim, Widya Ratna Wulan, S.KM., M.KM., dan Aprianti, S.KM., M.Kes.

Dalam pertemuannya, tim peneliti memaparkan hasil penelitian kepada Ketua Komisi E yang menyambut baik paparan yang disampaikan oleh tim peneliti. Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jateng, dr. Messy Widiastuti, M.A.R.S., mengungkapkan memang perlu adanya sinergi antara pemerintah daerah, perusahaan rokok, dan organisasi terkait.

“Sinergi ini perlu untuk memastikan bahwa buruh rokok mendapatkan manfaat optimal dari program ini. Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan kesejahteraan buruh rokok di Jateng,” jelasnya.

Audiensi Peneliti ITCRN dan Udinus Tentang Manfaat DBHCHT ke Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jateng

Ketua tim penelitian dari udinus, Juli Ratnawati, S.E., M.Si., berharap hasil audiensi ini dapat membuka peluang kolaborasi. Khususnya antara DPRD Provinsi Jateng dengan pihak kampus dan lembaga penelitian lainnya. Hal itu bertujuan  agar bersama-sama mencari solusi yang berdampak positif bagi kesejahteraan buruh rokok di provinsi tersebut. 

”Harapan bersama bahwa upaya ini dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat manfaat DBHCHT bagi kesejahteraan pekerja. Serta mencapai tujuan pengenaan cukai yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Dok. Tim Peneliti)