FT Udinus Kembangkan Teknologi Daur Ulang Limbah Ban Bekas di Kota Semarang untuk Dukung Ekonomi Sirkular

[Sassy_Social_Share]

FT Udinus Kembangkan Teknologi Daur Ulang Limbah Ban Bekas di Kota Semarang untuk Dukung Ekonomi Sirkular

[Sassy_Social_Share]

Kelompok UMKM Repro di Kota Semarang kini memiliki harapan baru dalam pengolahan limbah ban bekas, berkat inovasi teknologi yang dikembangkan oleh Fakultas Teknik (FT) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Inovasi itu, dihasilkan dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa. 

Pengabdian masyarakat yang bertajuk ‘Pengembangan Teknologi Produksi Crumb Rubber dan Manajemen Rantai Pasok Melalui Daur Ulang Limbah Ban Bekas’ itu bertujuan mendukung ekonomi sirkular yang berkelanjutan. 

Tim tersebut diketuai oleh Heru Agus Santoso, Ph.D., yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik Udinus. Anggota tim lainnya terdiri atas dua dosen, yaitu Dewa Kusuma Wijaya, M.Sc., dan Nur Islahudin, M.T. Dalam pelaksanaan program Pengabdian masyarakat di UMKM Repro, mereka melibatkan enam mahasiswa. Mereka yakni Yestika Nur Jayanti, Rano Islamiyanto, Muhammad Sriaji Nugroho, Bima Ananta Kurniawan, Alfaturachman Maulana Pahlevi, dan Zidan Alfarezi Sukoco.

Ketua tim pengabdian sekaligus Dekan FT Udinus, Heru Agus Santoso, Ph.D., menjelaskan bahwa program itu merupakan respons atas meningkatnya limbah ban bekas akibat bertambahnya jumlah kendaraan di Kota Semarang. Ungkap Heru Agus, limbah ban bekas seringkali menumpuk di tempat pembuangan akhir, sehingga pengelolaannya membutuhkan teknologi khusus yang efektif. 

“Melalui program yang kami rancang, mengembangkan mesin crumb rubber yang dapat mengolah limbah ban bekas menjadi bahan baku industri bernilai tambah,” ungkap Heru.

Crumb rubber sendiri memiliki potensi besar sebagai bahan baku industri, mulai dari campuran aspal, bahan pelapis lapangan olahraga dan playground, hingga komponen industri sepatu. Program tersebut berlangsung selama enam bulan, yang dimulai pada Juli dan berakhir pada Desember 2024. 

“Teknologi itu tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membantu mengurangi akumulasi limbah di Kota Semarang,” tambah Heru Agus Santoso, Ph.D, saat memberikan keterangannya mengenai pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh timnya. 

Tak hanya merancang dan membuat teknologi saja, Tim Pengabdian Masyarakat FT itu juga memberikan pelatihan kepada mitra UMKM Repro. Pelatihan tersebut diberikan agar para anggota UMKM Repro dapat mengoperasikan dan mengelola sistem manajemen rantai pasok limbah ban bekas secara mandiri. 

Selepas melakukan pelatihan, mesin crumb rubber pun kini sudah diserahkan kepada UMKM Repro di Gedung I Fakultas Teknik Udinus beberapa waktu lalu.  Sementara, untuk proses fabrikasi teknologi dilakukan di laboratorium terpadu sistem produksi. 

“Mesin telah didesain khusus untuk mencacah limbah ban bekas yang memiliki karakteristik elastis, berbeda dengan jenis limbah lainnya. Teknologi itu juga telah kami publikasikan di jurnal ilmiah agar dapat direplikasi di daerah lain,” kata Heru Agus Santoso, Ph.D.,

Melalui program itu, diharapkan pengolahan limbah ban bekas menjadi crumb rubber dapat menjadi model yang dapat diterapkan di daerah lain, sehingga tercipta dampak positif terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi. (Humas Udinus/Alex. Foto: Dok. FT)