Sebelum memasuki dunia kerja, personal branding atau citra diri yang positif menjadi hal yang perlu disiapkan sebagai salah satu bentuk kesiapan individu tersebut. Untuk menanamkan hal tersebut kepada mahasiswa, Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menggelar seminar bertajuk ‘Branding dan Beyond’.

Seminar tersebut merupakan serangkaian program dari Bimbingan Karier (BK) FIK Udinus yang berlangsung di Aula Gedung E lantai 3 Udinus Semarang. Diikuti oleh gabungan mahasiswa dari program studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) serta Film dan Televisi (FTV), yang berlangsung beberapa waktu lalu. 

Seminar personal branding memang merupakan program rutin dan menjadi luaran untuk mata kuliah BK. Hal itu sesuai yang disampaikan oleh Koordinator Bimbingan Karier FIK Udinus, Devi Purnamasari, M.I.Kom.

Lebih lanjut, Devi menyebutkan bahwa fokus seminar tahun ini menekankan pada etika dan karakter. Menurutnya, hard skill dapat dipelajari di luar, tetapi etika adalah karakter yang harus dibangun dalam jangka waktu lama.

“Kami ingin mahasiswa belajar langsung dari para praktisi agar lebih siap menghadapi dunia kerja. Kali ini mengusung tema ‘Your Digital Communication Expert’ dengan menghadirkan 3 narasumber ahli di bidang personal branding,” tegasnya. 

Ketiga narasumber itu diantaranya Tantida Isa selaku Kepala Subseksi Komunikasi Perusahaan BUMN Perhutani Divre Jawa Tengah, Aris Budiyanto selaku AVP Postpaid Operation Indosat Semarang dan Akhmad Fesdi Anggoro selaku Motion Graphic Designer dan VFX Artist.

Pemaparan pertama seputar personal branding dan peluang karier BUMN disampaikan oleh Tantida Isa. Ia memberikan tips tentang wawancara kerja, dimulai dari hal pertama yang harus dilakukan yaitu mempelajari profil perusahaan. 

“Selanjutnya menguatkan personal branding dengan moto selling yourself and manage your social media. Sekarang ini, sosial media tidak akan luput dari perhatian HRD ketika melamar pekerjaan. Jejak digital sulit untuk dihilangkan, oleh karena itu penting untuk membangun citra diri yang baik di perusahaan. Tidak lupa untuk memperkaya pengalaman dan menyampaikan hal itu dengan baik,” jelasnya.

Pentingnya Personal Branding

Pemaparan selanjutnya disampaikan oleh Aris Budiyanto yang menyampaikan tentang langkah-langkah personal branding. Personal branding adalah tentang menciptakan citra yang berbeda dan mudah diingat. 

“Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu menentukan tujuan, mengidentifikasi keunikan diri, mengkonstruksi personal branding, mengkomunikasikan brand, hingga evaluasi,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa ada 3 esensi personal branding di sini, yakni personal identity yang mengacu bagaimana mereka melihat diri sendiri sebagai sesuatu yang berbeda dari orang lain. 

“Lalu personal image, yakni bagaimana orang menilai Anda pada pandangan pertama. Terakhir adalah personal persistence, atau kemampuan individu untuk tetap termotivasi dan berorientasi pada tujuan,” lanjutnya.

Kemudian seminar ditutup dengan materi seputar industri kreatif yang disampaikan oleh Ahmad Fesdi Anggoro. Ia menyampaikan tentang persiapan memasuki dunia kreatif, yang meliputi hard skill dan soft skill. 

“Hard Skill lebih mengedepankan pada penguasaan tools yang relevan dengan suatu bidang. Itu akan mencakup pengetahuan dasar tentang industri. Misalnya tren terkini dalam desain, film, atau konten. Sementara itu, soft skill lebih menekankan pada kemampuan non-teknis seperti creative thinking, kolaborasi, adaptability, dan communication skill,” terangnya.

Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa dalam industri kreatif tetap memiliki etika yang harus dipatuhi. Hal ini meliputi etika profesional, etika dalam komunikasi, etika kerja sama dalam tim, etika dalam konflik, hingga etika dalam inovasi dan kompetisi.

“Hal yang paling penting adalah menjaga kepercayaan. Mendapat kepercayaan itu mudah, yang sulit adalah menjaganya,” tandasnya. (Humas Udinus/Ika. Foto: Dok. Ilkom Udinus)