Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berikan platform bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka, khususnya dalam menciptakan ide yang kreatif, inovatif, dan produktif. Kegiatan yang mengusung nama Creative Ideas Competition (CIC). 

Kegiatan itu berlangsung secara daring selama 22 Januari sampai 17 Februari 2025. Lomba yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB Udinus, dari Divisi Kewirausahaan. Tema yang diusung yaitu ‘Developing Student Thinking by Exploring Ideas to Create Creative, Innovative, and Productive Students’.

Ketua Pelaksana CIC 2025, Hamzah Izzul Islam menjelaskan, tema yang diusung untuk mendorong mahasiswa FEB Udinus menggali ide-ide baru. Sebagai sebuah gagasan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat umum khususnya dari dunia bisnis. 

“Kegiatan ini terbagi menjadi dua bagian utama, yakni lomba dan juga seminar. Untuk lomba kami fokus pada tiga bidang, diantaranya kewirausahaan, pengabdian masyarakat, dan riset sosial humaniora,” terangnya. 

Lebih lanjut, Hamzah memaparkan bahwa di bidang kewirausahaan peserta lomba mengirim proposal bisnis. Sementara untuk pengabdian masyarakat menekankan pada inovasi pengembangan desa. Sedangkan untuk riset sosial humaniora berfokus pada fenomena sosial dan perilaku masyarakat.

“Kami memang khusus menggandeng mahasiswa FEB Udinus saja, dari total 23 tim yang berpartisipasi mereka mempresentasikan proposal yang telah dibuat di puncak acara yaitu pada 17 Februari 2025 ini,” imbuh Hamzah.

Sebagai informasi, CIC 2025 juga akan mengadakan seminar yang diselenggarakan di Aula gedung E lantai 3 Udinus pada 27 Februari 2025 mendatang. Seminar itu bertujuan memberikan wawasan dan inspirasi bagi peserta dalam mengembangkan ide-ide mereka.

Secara terpisah, Dekan FEB Udinus, Prof. Amron berharap CIC bisa menjadi agenda rutin. Sebagai wadah yang tepat untuk mendorong mahasiswa FEB Udinus menjadi lebih kreatif dan inovatif. 

“Kami berharap kegiatan ini dapat menghasilkan mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu berkontribusi nyata dalam masyarakat,” tutup Prof. Amron. (Humas Udinus/Haris. Foto: Dok. BEM FEB)