Ada yang berbeda dari biasanya di lingkungan Fakultas Teknik (FT) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) pada Sabtu (3/2) lalu. Jika biasanya jadwal perkuliahan hanya berlangsung pada hari Senin-Jumat, di hari Sabtu lalu, FT Udinus dipenuhi mahasiswa yang akan mengikuti kelas. Namun bukan sembarang mahasiswa, mereka ini adalah siswa-siswi dari jenjang SMA/SMK sederajat yang mengikuti kuliah sehari di FT Udinus.
“Kegiatan  ini merupakan salah satu terobosan dari kami, untuk mengenalkan lebih dalam masing-masing program studi di Fakultas Teknik Udinus. Mereka akan mencoba kuliah sehari dengan dosen yang berkualitas, serta memahami materi kuliah dengan mengikuti kelas teori, praktek dan simulasi,” tutur Dr Dian Retno Sawitri Ir MT selaku Dekan FT Udinus.
 
Dalam kuliah sehari ini, dibuka dua kelas untuk Teknik Elektro, dua kelas untuk Teknik Industri, dan satu kelas untuk Teknik Biomedis. Dengan dibatasi hanya 30 siswa dalam satu kelas. Para siswa yang akan mengikuti kegiatan ini diwajibkan mendaftar terlebih dahulu, dengan ketentuan minimal kelas XI dan  maksimal 10 siswa dari tiap sekolah.
Untuk kelas Elektro mendapatkan mata kuliah Pengantar Teknik Elektro dan Robotika sedangkan kelas Industri mendapatkan mata kuliah Pengantar Teknik Industri, Ergonomi, dan 3D Scan & Print. Kaprogdi Teknik Biomedia Dr. Aripin, M.Kom mengemukakan pada kelas teori dasar akan mendapatkan waktu sebanyak dua sks, yakni 90 menit, dan praktikum 100 menit. “Meski hanya dibuka satu kelas, untuk Teknik Biomedia cukup banyak peminatnya. Mereka akan mendapatkan kuliah Pengantar Teknik Biomedis dan Instrumen Biomedis. Dan semua kegiatan dipusatkan di Gedung B lantai 2 FT Udinus,” jelas Aripin.
 
Berbagai cara memang dilakukan Udinus untuk mendekatkan diri dengan calon mahasiswa baru. “Udinus memiliki lima fakultas yang diunggulkan, salah satunya Fakultas Teknik. Keuntungan para peserta kuliah sehari ini adalah mereka akan mendapatkan gratis formulir pendaftaran ke FT Udinus, jadi mempermudah calon mahasiswa baru untuk segera bergabung dengan Udinus,” tanda Kahumas Udinus Agus Triyono, MSi. (*Humas/ning)