“Kerjasama antara Universitas Dian Nuswantoro Semarang dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia bersama PT.Bali Ranandha Televisi merupakan tindak lanjut untuk meningkatkan wirausahawan muda yang ada di Indonesia,”ujar Rektor Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Prof.Dr. Edi Noersasongko, M.Kom saat menerima kunjungan dari jajaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia pada Rabu (18/4/2018)
 
 
 
Edi mengatakan Udinus ikut berperan dalam upaya menciptakan para wirausahawan muda melalui jalur pendidikan. Menurutnya jumlah Wirausahawan di Indonesia masih terhitung minim dan belum berada di angka yang ideal. “Kami mendorong dari segi pendidikan dengan menanamkan mindset mengenai berwirausaha. Hal itu telah kami lakukan sejak mahasiswa masuk di Udinus dan tercantum dalam visi dan misi kami,” tandasnya.
 
 
 
Edi menuturkan jika kerjasama antara dua instansi tersebut juga satu upaya Udinus membantu pemerintah meningkatkan wirausahawan agar meningkat sekitar 2,5 persen wirausahawan baru pada tahun 2018. Dengan membuka wirausaha, maka secara otomatis akan membuka banyak lowongan pekerjaan baru.
 
“Secara linear maka pengangguran otomatis akan berkurang dengan banyaknya lapangan pekerjaan baru yang dibuka oleh para wirausahawan muda,” ungkapnya.
 
 
 
Kedatangan jajaran pemerintahan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia ke Udinus, merupakan tindak lanjut dari kegiatan ‘Workshop Klinik Proposal Bisnis dan Kegiatan Gerakan Kewirausahaan Nasional Tahun 2018’ pada Maret lalu.
 
 
 
Pada acara tersebut Udinus berhasil meloloskan empat proposal yang dihasilkan oleh mahasiswa dari 150 proposal yang diseleksi secara nasional. Empat mahasiswa tersebut yakni Eriek Ikhsan Latief, Sabila Ilham Bimantara, Anis Sofiyanti dan Ima Afisatulia Solikhah nantinya akan mendapatkan suntikan dana hingga puluhan juta untuk mengembangkan usahanya.
 
 
 
Kepala UPT Kewirausahaan Udinus, Imam Nuryanto, S.E, MM mengungkapkan, jika selain mendidik mahasiswa menciptakan usaha sendiri, pihaknya terus mendorong agar para wirausahawan baru agar memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK)
 
“Dua hal itu memang hal paling penting dari berwirausaha karena dengan memiliki NPWP dan IUMK maka usaha dari mahasiswa dapat diakui oleh negara. Kalau membuka usaha namun tidak memiliki NPWP maupun IUMK maka sama saja membuka usaha ilegal dan usaha jadi percuma,”ungkapnya.
 
 
 
Udinus yang mendapat akreditasi institusi dengan predikat A, makin memantapkan langkahnya untuk mewujudkan visi misi sebagai kampus IT-preneur. “Wirausahawan jadi langkah konkrit dan perguruan tinggi juga memiliki andil yang besar untuk menciptakan wirausahawan baru. Dan Udinus berusaha mewujudkannya dengan kegiatan-kegiatan yang real seperti ini” ujar Agus Triyono, MSi Kahumas Udinus. (*Humas Udinus/Alex. Foto: dok. UPT Kewirausahaan)