Kantor Penjaminan Mutu (KPM) Universitas Dian Nuswantoro bersama Direktorat Penjaminan Mutu Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti) mengadakan kegiatan Lokakarya Audit Mutu Internal (AMI) bagi perguruan tinggi. Kegiatan tersebut diadakan di Hall Hotel Aston Inn Semarang. 

 

Lokakarya yang diselenggarakan selama 3 hari mulai dari 10-12 April 2019, diikuti sekitar 70 peserta dari berbagai Universitas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Sedangkan dari pihak Udinus menghadirkan perwakilan dari sepuluh program studi untuk memaparkan mengenai standar pendidikan. Dua dari diantaranya yakni program studi Sistem Informasi dan program studi Ilmu Komunikasi Udinus.

 

Kepala Kantor Penjaminan Mutu Udinus, Dr Agus Prayitno, M.M mengatakan bahwa Kemenristekdikti menggandeng Udinus dalam kegiatan lokakarya Audit Mutu Internal dikarenakan Kantor Penjaminan Mutu di Udinus dinilai berjalan baik. Tak hanya itu saja, proses pembelajaran dan kualitas dari setiap program studi juga memiliki kualitas sangat baik. “Kami dipercaya oleh Kemenristekdikti untuk bersama-sama meningkatkan mutu dari perguruan tinggi swasta dan memberikan praktek audit kepada peserta yang merupakan perwakilan dari setiap perguruan tinggi. Kami dan rekan-rekan progdi Udinus menjadi auditee bagi para peserta,”  ujarnya saat memberikan keterangan terkait ditunjuknya Udinus sebagai Perguruan Tinggi Auditee dalam acara Lokakarya AMI.

 

Jelasnya, dalam proses audit tersebut terdapat beberapa 4 standar pendidikan yang dipaparkan. Standar kompetensi lulusan, standar proses pembelajaran, standar isi pembelajaran dan standar penilaian pembelajaran. Melalui kegiatan lokakarya yang diselenggarakan Kemenristekdikti dengan mengandeng Udinus ini ditargetkan para peserta mampu menjadi Auditor di setiap perguruan tinggi yang diampunya. “Setiap Progdi kami minta untuk mempersiapkan 4 hal tersebut dan mereka memaparkan kepada setiap peserta yang hadir. Kami menargetkan peserta nantinya setelah kegiatan ini bisa menjadi auditor di setiap perguruan tinggi tempat mereka bekerja,” jelasnya.

 

Sementara itu, Kasubdit Penguatan Mutu Kemenristekdikti, Masluhin Hajaz, mengungkapkan digandengnya Udinus dalam kegiatan Lokakarya AMI karena Udinus memiliki mutu pendidikan yang dinilai sangat baik. Nantinya juga diharapkan Udinus menjadi kiblat bagi perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah maupun Indonesia. “Selama ini PTS yang berkiblat kepada PTN itu sudah menjadi hal yang biasa. Namun kalau memang ada PTS yang memiliki kualitas baik dari segala hal seperti Udinus ini,  bisa menjadi rujukan bagi PT lainnya untuk meningkatkan mutu pendidikannya,” ungkapnya.