Program Studi D-4 Animasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang  mengadakan lomba animasi yang bertemakan mitigasi bencana.

 

Lomba Animasi Mitigasi Bencana (LAMB) tersebut diadakan mulai 2 Mei hingga 1 Oktober 2019.  Lomba yang bertaraf nasional dapat ikuti oleh seluruh jenjang dari mulai tingkat pelajar mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Tak hanya itu saja,  mahasiswa dan masyarakat umum pun dapat mengikuti lomba animasi mitigasi bencana 2019. Peserta LAMB 2019 dari berbagai jenjang dapat mengirimkan karya animasi yang berjenis Animasi 2D, 3D dan Stop Motion.

 

Ketua Program Studi D-4 Animasi Udinus, Dr. Khafiizh Hastuti M.Kom dalam sesi pembukaan LAMB 2019 mengatakan bahwa dunia animasi pada era digital sudah sangat berkembang pesat dan menjadi alat penyampaian informasi yang mudah dipahami oleh masyarakat. Menurutnya lomba animasi mengenai mitigasi bencana menjadi alat penyampaian untuk kesiapsiagaan bencana di Indonesia. Ia pun mengajak para animator muda yang ada di seluruh Indonesia untuk turut berpartisipasi dan mengirimkan karyanya dalam LAMB 2019.  “LAMB 2019 dapat menjadi ajang para animator muda untuk mengasah kemampuannya dalam bidang animasi. Tak hanya itu saja, nantinya mereka juga dapat memberikan pesan positif kepada masyarakat terkait mitigasi bencana. Peserta dapat mengetahui informasi lebih lanjut dan mengirimkan karyanya melalui website kami di www.lamb2019.dinus.ac.id,” ujarnya saat memberikan keterangan terkait LAMB 2019.

 

Khafiizh mengungkapkan, dalam lomba yang digagas oleh Progdi D-4 Animasi Udinus dan BPBD kota Semarang nantinya memberikan penghargaan, beasiswa hingga uang pembinaan bagi pemenang Lomba Animasi Mitigasi Bencana 2019. “Berbagai hadiah akan didapatkan bagi para pemenang lomba mulai dari beasiswa Udinus hingga uang jutaan rupiah,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Kepala Pelaksana Penanggulanagn Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, R Agus Harmunanto, S.H berharap lomba animasi mitgasi bencana dapat menjadi alat untuk meningkatkan pencegahan dan kesiapsiagaan bencana di Indonesia khususnya di Kota Semarang. “Melalui lomba ini para peserta maupun masyarakat nantinya dapat teredukasi terkait kesiapsiagaan bencana yang ada di Indonesia.  Karena kesiapsiagaan terhadap bencana itu menjadi hal penting dimana Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi bencana yang besar,” imbuhnya.

 

LAMB 2019 dibuka secara resmi di ruang rapat gedung H lantai 1 Udinus beberapa waktu lalu,  dihadiri oleh perwakilan siswa-siswi dari beberapa SMK maupun SMA di kota Semarang, dua diantaranya yakni SMK 11 Semarang dan SMA Terang Bangsa Semarang.

 

Kahumas Udinus, Agus Triyono, S.Sos, Msi berharap lomba tersebut menjadi alat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bencana di Indonesia khususnya Kota Semarang. “Lomba ini menjadi alat untuk peningkatan kesadaran masyarakat. Kami harap para animator-animator bisa ikut lomba animasi mitigasi bencana 2019,” tutupnya. (*Humas Udinus/lex/AT/ Foto : Alex Devanda)