Pesatnya perkembangan di era digital, terutama revolusi industri 4.0 yang erat kaitannya dengan Internet Of Things (IoT), menuntut perguruan tinggi harus sigap dalam menyediakan lulusan yang tanggap dengan bidang tersebut. Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) yang selalu siap menjawab tantangan pasar menerima kunjungan industri dari PT. Millenium Elektrik dan PT. Setsuyo Astec Jumat (12/07/2019) lalu untuk membahas penerapan Internet Of Things (IoT) di dunia industri.

 

Kunjungan yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang telah dijalin antara kedua belah pihak. Dihadiri oleh Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, Dekan Fakultas Teknik Dr. Dian Retno Sawitri, Ir, MT, Ketua Program Studi Teknik Elektro Dr. M. Ary Heryanto, ST, M.Eng, Direktur PT. Millenium Elektrik Eka Candra Suprapto, serta Direktur PT. Setsuyo Astec Takashi Okawa, pertemuan tersebut diadakan di Rektorat Udinus gedung G lantai 1.

 

Eka Candra Suprapto mengungkapkan saat ini perusahaanya telah merancang aplikasi yang mampu memonitoring alat elektronik dengan menggunakan internet. “Pada bulan Juli ini kami sudah merancang dan mengajukan aplikasi untuk memonitoring alat elektronik melalui jaringan internet. Harapan kami adalah agar nantinya dapat dilakukan sinkronisasi dunia industri dengan dunia pendidikan,” ungkap Eka.

Pada kesempatan tersebut, Eka juga mengatakan bahwa PT. Millenium Elektrik selalu siap untuk berkontribusi dalam memberikan dukungan di dunia akademis.“Melalui IoT project ini kami harap bisa memberikan dukungan pada dunia akademik. Salah satunya dengan langsung mencoba alat-alat industri yang kami produksi di laboratorium Teknik Elektro Udinus, seperti yang kerjasama yang kami lakukan selama ini,” lanjut Eka

 

Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko M.Kom menegaskan saat ini pendidikan perlu mengikuti arus perkembangan digital, dan mahasiswa harus mengerti inovasi terbaru dalam dunia digital. “Kerjasama yang terjalin antara Udinus dengan Mistubishi Electric ini merupakan sinkronisasi antara dunia pendidikan dengan dunia industri. Mahasiswa di program studi Teknik Elektro Udinus dapat mempraktekkan langsung teori yang mereka pelajari di bangku kuliah dengan praktek di laboratorium Udinus yang disupport oleh Mitsubishi. Kami juga mempertimbangkan kelayakan serta efektifitas mesin untuk dipadukan dengan sistem yang ada di laboratorium kami,” ungkap Edi.

 

Kerjasama yang telah dijalankan selama kurang lebih 2 tahun antara Udinus dengan PT Mitsubishi Electric telah memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Edi berharap dengan adanya kerjasama yang membahas IOT tersebut Udinus mampu berkembang dengan maksimal. “Dengan adanya IOT project tersebut kami tentunya berharap laboratorium Udinus dapat dikembangkan bersama secara maksimal dan lebih besar lagi,” tegas Edi. (*Humas Udinus/via/AT. Foto : Nuvia KHN)