Enam mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berhasil terpilih di ajang Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2019. Produk yang mereka ciptakan berhasil didanai oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Dirjen Belmawa Kemenristekdikti) dengan total dana sebesar Rp 100 juta.

 

Enam mahasiswa tersebut  terdiri dari tiga mahasiswa dan tiga mahasiswi. Tiga mahasiswa yakni Dany Aradhana dengan produknya jaket Infiniti, Agus Charis M dengan produknya Smart Power Grid Solar Energy Sistem (SOGY) dan Yoga Nugraha dengan produknya Grubi Singkong. Sedangkan untuk tiga mahasiswi yakni Serli Anjelita dengan produknya The Drafuski, Nadia Amalia Zen dengan produknya Artcilik, dan  Rahayu Pangesti dengan produknya Sjuice.

Mahasiswa yang mengikuti kegiatan KBMI merupakan mahasiswa dibawah naungan Udinus Entrepreneurship Center (UEC). UEC sendiri merupakan unit pelaksana teknis kewirausahaan dan sebagai unit untuk menciptakan dan melahirkan wirausahaan muda di Udinus.

 

Pada sesi wawancara oleh tim Humas Udinus, satu diantara peraih proposal yang didanai dari Kemenristekdikti, Dany Ardhana mengatakan bahwa dana tersebut bukan sebagai akhir dari sebuah perjuangan berwirausaha namun sebagai awal dimulainya untuk mengembangkan pasar penjualan. Menurutnya dukungan Udinus terhadap mahasiswa yang memulai usahanya sangatlah besar. “Dana ini dapat sebagai cara untuk pengembangan kedepannya. Kami para peserta KBMI dari Udinus diajarkan berbagai hal dari bagaimana memulai usaha dari awal hingga memasarkan produknya,” tutur Dany.

 

Sementara itu, Kepala UPT Kewirausahaan Udinus, Imam Nuryanto SE MM mengemukakan kegiatan ini sebagai langkah Udinus untuk mendorong para mahasiswa agar terus mengembangkan usahanya dan tentunya melahirkan wirausahawan muda. Pada tahun 2019, proposal yang lolos dan didanai ada peningkatan, jika dibandingkan pada tahun sebelumnya berjumlah empat proposal saja.

”Harapan kami dengan lolosnya proposal dan didanai juga oleh Kemenrisktekdikti, mahasiswa lainnya dapat terus terpacu mengembangkan bisnis dan tentunya meningkatkan usaha mereka. Terlebih tahun ini ada peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu,” tambah Imam.

 

Program KBMI sendiri terlah dimulai sejak 2017 dan  bertujuan meningkatkan jumlah mahasiswa berwirausaha di Indonesia. Jutaan mahasiswa dari penjuru tanah air mengikuti program tersebut. Tak semuanya mahasiswa yang mengumpulkan proposal akan langsung didanai, namun hanya proposal yang lolos yang akan didanai oleh Kemenristekdikti.

Sementara itu, Kahumas Udinus, Agus Triyono, S.Sos, Msi berharap enam mahasiswa terpilih juga dapat menyebarkan virus-virus kewirausahaan di lingkungan Udinus. “Ini pencapaian yang bagus, semoga para mahasiswa mampu meningkatkan usahanya lebih baik lagi,” tutupnya. (*Humas Udinus/lex/AT/ Foto : Alex Devanda)