Peduli akan kebudayaan nusantara, komunitas Elektronik Gamelan (E-Gamelan) Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) adakan lomba Dinus Audisi Kreasi Tari Nusantara (D’Aksara). Kebudayaan nusantara yang semakin tergerus zaman menjadi alasan diadakannya perlombaan tersebut. Generasi milenial diajak untuk lebih peduli terhadap budaya nusantara ketimbang budaya asing.

 

D’aksara yang bertempat di panggung utama Dinus Festival 2020 ini diikuti sembilan tim dari SMA/SMK sederajat Se-Jawa Tengah. Setiap tim akan menampilkan tarian kreasi dari kebudayaan nusantara. Peserta akan langsung dinilai oleh tiga juri, yakni Agus Supriyanto seorang seniman tari  dari Semarang, Drs. Bintang Hanggoro Putra, M.Hum merupakan dosen prodi tari Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan Arif Tri Gunanto seorang pelatih tari yang memiliki banyak pengalaman dibidangnya.

Peserta akan dinilai berdasarkan beberapa aspek, seperti penyesuaian gerak dengan musik (wirama), mimik dan ekspresi penari (wirasa), serta olah tubuh penari (wiraga). Nantinya akan diambil tiga pemenang dengan kemampuan terbaik sesuai dengan penilaian tersebut.

Ketua pelaksana acara D’Aksara, Muhammad Arfin Arfianto ini berpendapat ini wadah untuk milenial agar bisa lebih mencintai budaya lokal. Ia juga berharap lomba ini dapat memberikan banyak manfaat. ”Anak milenial sudah banyak termakan budaya barat, jadi kita mengajak mereka agar lebih peduli dan mencintai  budaya nusantara dengan cara ini, menampilkan tarian nusantara,” tuturnya pada Kamis, (23/01).

Menurut Arifin kompetisi ini terus terus berkembang setiap tahunnya, bahkan ia mengatakan acara ini akan terus diadakan. Rencananya tahun depan D’Aksara akan menambah cabang lomba gamelan dalam acara ini. Hal itu merupkan bukti konsistensi komunitas budaya E- Gamelan terhadap perlestarian budaya nusantara.

Salah seorang peserta, Falionary Pasudiwo dari MAN 4 Pekalongan mengaku sangat bangga dapat mengikuti acara ini.  Acara D’Aksara  merupakan acara yang seru dan sangat menginspirasi. “Tentunya saya sendiri turut bangga karena dapat ikut acara ini,dan bisa menambah pengalaman saya sendiri, ini acara yang bagus seru dan punya banyak manfaat karna dapat menginspirasi kaum milenial,” ujarnya saat diwawancarai.

D’aksara merupakan salah satu acara yang memeriahkan Dinusfest 2020. Dinusfest sendiri merupakan agenda tahunan yang berupa rangkaian lomba antar SMA/SMK dan sederajat serta berbagai macam expo. Terdapat 29 ajang lomba dan diikuti oleh 3900 peserta yang tersebar di berbagai ajang. (*Humas Udinus/Nabila WDN. Foto : Entisor WDN)