Mural atau lukisan dinding sering dikali dinilai merusak pemadangan hingga merusak fasilitas kota. Tak hanya itu, seni mural acap kali juga dianggap seni jalanan yang tak positif. Namun anggapan tersebut mulai dikikis dan tak berlaku di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Mural menjadi ikon yang mempercantik dinding-dinding satu diantara gedung Udinus.

 

Masa libur perkuliahan biasanya dimanfaatkan mahasiswa untuk pulang ke kampung halaman dan bertemu dengan sanak saudara. Atau juga dimanfaatkan untuk berlibur bersama rekan-rekan sejawat. Namun masa libur tersebut malah dimanfaatkan sekitar lima mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) untuk mempercantik tampilan Udinus. Ketujuh mahasiswa tersebut diketuai oleh Rakha Syafier Sajid. Mereka melakukan pembuatan mural di tembok area tangga dari lantai 1 hingga menuju lantai 7 gedung H Udinus.

Tak hanya lukisan mural biasa yang tak memiliki arti, dinding-dinding yang biasanya putihpun kini disulap menjadi sebuah karya yang menarik dan elegan. Gambar disetiap lantai memiliki makna yang berbeda-beda.

Pada lantai dasar menuju lantai 2 tergambar gedung Udinus yang maknanya sebagai penyambutan mahasiswa maupun tamu yang akan menuju ruangan di gedung H. Pada lantai 2 tergambar aktivitas belajar mengajar di kampus yang dikenal kampus biru. Go green yang sedang dicanangkan oleh Udinus juga terpampang di lantai 3. Terpampang juga gambar game yang sedang digandrungi kalangan millennial yakni PlayerUnknown's Battlegrounds atau yang dikenal PUBG. Gambar tersebut mempresentasikan mengenai dunia Esport di Udinus.

Pada lantai selanjutnya, mulai dari lantai 5 hingga 6 terpampang fakultas-fakultas yang ada di Udinus. Sedangkan pada lantai terakhir terdapat gambar kegiatan dari mahasiswa seperti bermusik. Pengerjaan mural menggunakan teknik modern outline style. Dalam proses pembuatannya diawali dengan pembuatan sketsa menggunakan kapur, kemudian sketsa di blok dengan warna yang telah dipilih sebelumnya. Terakhir, diberikan outline menggunakan cat hitam mengikuti bentuk gambar.

 

Secara garis besar, gambar pada keseluruhan lantai mengambarkan aktivitas yang ada di Udinus, mulai dari perkuliahan hingga kegiatan kemahasiswaan. Ide pengerjaan mural merupakan hasil diskusi antara mahasiswa DKV Udinus dengan Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama, Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T, M.Kom  “Kami berusaha untuk mempercantik Udinus dari sisi keahlian kami di dunia seni. Sebelumnya memang tembok terlihat kusam melalui cara ini dapat mempercantik kampus Udinus menjadi lebih baik,” tegas Rakha Syafier Sajid, mahasiswa DKV Udinus angkatan 2017.

Untuk menciptakan mural yang mengagumkan tersebut, Rakha mengaku mengerjakan bersama timnya hanya dalam waktu 2 minggu saja.  “Kami mengerjakan semasa liburan dan untuk mengerjar deadline tersebut, kami kerjakan siang hingga malam. Kalau kesulitan lebih ke membagi waktu saja,” ungkapnya.

Selain digedung H, mural juga terpampang di parkiran mobil mangga dua Udinus. Namun mural tersebut merupakan hasil dari lomba bagi pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) beberapa waktu lalu. (*Humas Udinus/Alex. Foto : Alex Devanda)