Covid-19 yang menjadi pandemi berskala internasional cukup meresahkan banyak kalangan, salah satunya mahasiswa yang tak dapat pulang ke kampung halaman. Menanggapi hal tersebut, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) memberikan bantuan kepada mahasiswanya yang terpaksa tetap tinggal di Kota Semarang.

 

Bantuan tersebut merupakan serangkaian dari kegiatan Udinus Peduli yang dikoordinasikan langsung oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Kusni Ingsih MM. Bantuan tersebut berisi beras, bahan makanan dan minuman serta mahasiswa juga diberikan hand sanitizer dan masker secara gratis. Dalam pelaksanaan Udinus Peduli, Udinus selalu menerapkan protokol kesehatan mulai dari penggunaan masker hingga pemberian hand sanitizer.

 

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Kusni Ingsih MM menjelaskan bantuan yang diberikan yakni berupa beras dan juga paket sembako lainnya sebagai upaya Udinus membantu mahasiswa dari luar kota Semarang yang tidak bisa pulang ke kampung halaman. Ia juga berharap agar mahasiswa tetap mentaati aturan pemerintah dengan selalu menghindari kerumunan dan rajin cuci tangan. “Pemberian bantuan ini sebagai upaya dari Udinus untuk membantu para mahasiswa Udinus yang tidak bisa pulang ke kampung halaman mereka, dan terpaksa harus bertahan di kos mereka,” jelas Kusni.

 

Bantuan tersebut dapat diambil oleh mahasiswa setiap harinya di ruang Biro Kemahasiswaan yang berada digedung A. Dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa sebagai syarat pengambilan. Bantuan diberikan kepada mahasiswa yang benar-benar membutuhkan, sesuai data yang sudah diperoleh. “Mahasiswa yang layak mendapatkan bantuan sudah didata langsung oleh para aktivis mahasiswa, sehingga bantuan ini tetap tepat sasaran dan digunakan sebagaimana mestinya. Sembako dapat diambil pada pukul 09.00-14.00 WIB, selama persediaan masih ada,” kata Kusni.

 

Selain itu, untuk mendukung perkuliahan sekaligus ujian melalui daring, Udinus melalui surat edaran Rektor, memberikan keringanan berupa kuota internet sebesar Rp 200.000 untuk mahasiswa Udinus. Kuota internet tersebut diberikan melalui potongan uang pokok mahasiswa pada semester ganjil 2020/2021.

 

Salah satu mahasiswi Udinus dari Program Studi Rekam Medis dan informasi Kesehatan, Monix Agustina merasa terbantu dengan adanya bantuan dari Udinus. Mahasiswi asal Lampung tersebut tidak dapat pulang ke kampung halaman, taat pada anjuran dari pemerintah guna mencegah penularan Covid-19. “Bantuan ini sangat membantu saya, dan harapannya bisa membantu keuangan keluarga. Semoga bantuan ini juga bisa membantu mahasiswa lainnya dan pandemi Covid-19 bisa cepat reda,” ungkapnya Monix. (*Humas Udinus/Haris. Foto : Dok. BIMA)