Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia hingga 27 April 2020 berjumlah 8.882 orang dan masih bertambah setiap harinya. Protokol resmi yang menghimbau masyarakat untuk  melakukan social dan phisycal distancing belum sepenuhnya dilakukan dengan alasannya masing-masing. Ditambah dengan rendahnya kesadaran untuk rajin mencuci tangan di air mengalir dan pemakaian masker di tempat umum. Perilaku-perilaku seperti ini berkontribusi mempercepat penyebaran virus COVID-19. Edukasi kesehatan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat sudah dilakukan dari mulai pemerintah pusat hingga daerah. Oleh karena itu Asian Health Literacy Association (AHLA) Indonesia Office Universitas  Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang terpanggil untuk melakukan edukasi serupa dengan mengadakan Seminar Daring Health Literacy dan Respon terhadap Covid-19  pada hari Rabu (22/04/2020).

 

Melalui seminar daring ini dihadirkan tiga orang pembicara diantaranya Dr. Guruh Fajar Shidik, S.Kom, M.Cs yang merupakan Dekan Fakultas Kesehatan Udinus yang memberikan materi Prediksi Covid-19 dengan pendekatan SEIR dan machine learning, Dr. Dian Kusuma, SKM, MPH, SCD dari Imperial College London dengan materi Health Literacy dan Respon Covid, dan Sadono Wiwoho, SKM, M.Kes (epid) dari PERSAKMI yang juga Ketua Pengurus Daerah Jawa Tengah yang memberikan materi Penanggulangan Covid-19 dari Perspektif Public Health. 

 

Acara ini akan dimoderatori oleh Sri Handayani, SKM, M.Kes yang juga Director AHLA Indonesia Office Udinus. Seminar daring ini diselenggarakan atas kerjasama AHLA Indonesia Office Udinus dengan Organisasi Profesi Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI). Dengan terselenggaranya acara ini, peserta yang berpartisipasi mampu memiliki sikap yang tepat untuk menghadapi pandemi Covid-19 dan juga mengedukasi lingkungan sekitarnya untuk mengikuti hal serupa. Tercatat sebanyak 150 peserta mengikuti acara ini dari awal hingga akhir serta memberikan respon positif dengan memberikan pertanyaan melalui platform lido.

 

Satu dari pertanyaan peserta seminar daring berasa dari Septian Emma Dwi Jatmika Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan mengenai penanganan Covid-19 di masing-masing negara dan bagaimana mengkoordinir informasi yang dibagikan pada masyarakat. Para peserta seminar ingin membandingkan apakah respon Covid-19 di Indonesia sudah sejalan dengan aturan yang ada. Untuk peserta maupun penggerak kesehatan ingin menyaksikan siaran lengkap seminar ini, dapat mengakses ke link https://www.youtube.com/watch?v=ufb9pVOgwOA&feature=youtu.be. (*Humas Udinus/Humas FKes. Foto: Dok. FKes)