SALING BERTUKAR INFORMASI, APTISI WILAYAH VI TERUS BERUPAYA TINGKATKAN JUMLAH PTS TERAKREDITASI A DI JATENG

[Sassy_Social_Share]

SALING BERTUKAR INFORMASI, APTISI WILAYAH VI TERUS BERUPAYA TINGKATKAN JUMLAH PTS TERAKREDITASI A DI JATENG

[Sassy_Social_Share]

“Kekuatan utama perguruan tinggi yakni pada kualitas sumber daya manusia yang ada. Hal-hal lainnya pun juga harus dipertimbangkan, untuk menunjang peningkatan mutu dan kualitas perguruan tinggi agar mampu meraih akreditasi A khususnya perguruan tinggi swasta,” jelas Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah VI Jawa Tengah, sekaligus Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Prof.Dr.Ir. Edi Noersasongko, M.Kom.

Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan Seminar online APTISI Wilayah VI yang mengambil tema ‘Startegi Meraih Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) Peringkat A’. Seminar online tersebut disiarkan secara langsung melalui channel youtube TVKU.

 

Penyelenggaraan seminar online sebagai satu cara dalam meningkatkan jumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jawa Tengah agar mampu meraih akreditasi A. Ungkap dia, jumlah perguruan tinggi di Jateng yang telah meraih akreditasi A hanya berjumlah lima dari total 341 perguruan tinggi. Jumlah itu berdasarkan data tahun 2018/2019 Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan forlap Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti).

“Kegiatan seminar online ini, merupakan bentuk keprihatinan bahwa akreditasi PTS yang meraih akreditasi A di jateng maupun nasional sangat lambat. Melalui hal itu aptisi VI dapat saling berbagi pengalaman agar jumlah akreditasi A khususnya di Jateng dapat meningkat,” jelas Prof.Dr.Ir. Edi Noersasongko, M.Kom.

 

Ungkap dia, upayanya dalam mempertahankan akreditasi A, Udinus terus meningkatkan jumlah amunisinya yakni dengan terus mendorong para dosen untuk melanjutkan studi hingga jenjang tertinggi. Tak hanya itu saja, Udinus juga menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi negeri di Indonesia maupun perguruan tinggi luar negeri. Hal itu dilakukan sebagai bentuk peningkatan kualitas pendidikan di PTS.

 

Kekuatan yang dimiliki Udinus lainnya, yakni dalam upayanya meningkatkan jumlah wirausahawan di Indonesia. Pendidikan kewirausahaan di Udinus menjadi mata kuliah wajib di seluruh fakultas yang ada. Ia juga membeberkan tak hanya dari segi SDM saja, pengabdian kepada masyarakat, lingkungan, budaya dan sebagainya dapat menjadi satu startegi dalam meraih akreditasi A.

 

“Bekerjasama dengan perguruan tinggi lain, merupakan bentuk silahturahmi untuk menjalin hubungan yang lebih erat sekaligus meningkatkan mutu pendidikan dan saling bertukar informasi mengenai pendidikan,” ungkap Ketua APTISI wilayah VI.

 

Seminar online yang diadakan oleh APTISI wilayah VI diisi oleh lima narasumber yang ahli dalam mengelola perguruan tinggi. Empat narasumber tersebut yaitu Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah VI Jawa Tengah, Sekaligus Rektor Udinus, Prof.Dr.Ir. Edi Noersasongko, M.Kom dan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. Dua narasumber lainnya yakni Rektor Universitas Sultan Agung (UNISSULA), Drs. Bedjo Santoso, M.T.,Ph.D. dan Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Neil Samuel Rupidara, S.E, M.Sc., Ph.D. Seminar APTISI VI dimoderatori oleh Prof. Dr Mahmutarom HR, S.H., M.H. yang merupakan Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang.

 

Sementara itu, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si berujar bahwa Rencana Pengembangan Program Studi (RPPS) yang ia jalankan, mampu memberikan dampak positif dan mampu memunculkan implikasi-implikasi lain seperti peningkatan jumlah publikasi di perguruan tinggi yang ia pimpin.

 

“Akreditasi pada era sekarang menjadi pertimbangan yang sangat kuat. Jika perguruan tinggi mampu meraih akreditasi A, maka akan menjadi pilihan utama bagi mahasiswa,” tutupnya. (*Humas/Alex. Foto: Alex)