Pandemi saat ini bukan sebuah alasan bagi para seniman untuk berhenti menampilkan sebuah karyanya. Begitu pula dengan lima Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) yang berhasil memperoleh medali emas pada Kompetisi Nasional ‘Cartesion’, yang diselenggarakan pada pertengahan Agustus tahun ini.

Kelima mahasiswa tersebut terbentuk dalam Vocal Group ‘Trilogy’, yang juga merupakan anggota Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Gita Dian Nuswa. Mereka terdiri dari, Indrasurya Dewandaru sebagai Bass dan Produser, Tia Sahfira di bagian Alto, Andi Ikhsan di bagian Beatbox, Yosefa Agnes Yolanda Neonbeni di bagian Sopran, serta Timothy Abdiel di bagian Tenor. Dengan persiapan kurang lebih satu bulan, mereka berhasil mendapatkan Gold Medal dengan nilai 94,33 poin. “Persiapan kami bisa dibilang sangat matang dengan latihan lima kali seminggu, kami juga mendapatkan apresiasi yang sangat baik oleh para juri dan mengadpat dua penghargaan spesial yaitu penata musik tebaik dan penata visual terbaik,” ungkap Indrasurya yang juga sekaligus ketua tim Trilogy.

Cartesion merupakan kompetisi nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kompetisi yang diikuti oleh Trilogy yaitu pada kategori ‘Virtual Choir Competition’ dengan total peserta kurang lebih 15 tim. “Dalam kompetisi kali ini, tim kami membawakan lagu berjudul Autumn Leaves dengan aransemen jazz dan dinyanyikan secara akapela, karena masih masa pandemik jadi karya dikirimkan secara online yang kemudian dinilai oleh para juri,” jelas Indrasurya.

Group Vocal Trilogy sudah terbentuk sejak dua tahun lalu dan sudah mengikuti beberapa kompetisi. Tepatnya pada tahun lalu, mereka berhasil meraih juara dua pada perlombaan yang diadakan oleh satu daintara universitas di Semarang. Dengan mengalahkan kurang lebih 500 peserta dan berhasil menjadi 10 finalis yang diundang oleh Indomusikgram ke kantor Warner Music Indonesia. “Setelah melalui banyak sekali perjalanan, kami berharap agar bisa semakin berprestasi lagi, dan bisa membuat sesuatu yang dapat dinikmati serta menjadi inspirasi bagi pemikat musik lainnya,” tutup Indrasurya.(Humas/Haris. Foto: BIMA)