Pendidikan karakter berupa kemampuan untuk peduli dengan sesama sudah diterapkan kepada Mahasiswa Baru Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Yakni dengan secara rutin melakukan kegiatan bakti sosial, yang merupakan rangkaian kegiatan dari Dinus Inside 2020 yang secara simbolis diberikan pada Selasa, 22 September 2020.

 

Kegiatan simbolis yang dilakukan di Aula Gedung E Lantai 3 Udinus tersebut, sudah menjadi kegiatan rutin tiap tahunnya. Penerimaan secara simbolis kali ini diserahkan oleh Dr. Kusni Ingsih, MM selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan. Kemudian diterima langsung oleh Tati Trianingsih, SH selaku Lurah Pendrikan Kidul. Total bantuan yang diberikan yakni sekitar 19 panti dan satu desa binaan tematik yaitu desa Pendrikan Kidul.

 

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Kusni Ingsih, MM menyampaikan bahwa mahasiswa Udinus memang sudah di didik sejak awal. Ini juga merupakan slah satu kegiatan yang digalangkan oleh pemerintah dengan menciptakan lingkungan yang peduli dengan sesama. “Semoga bantuan kami dapat diterima dengan baik dan tepat sasaran, tentu dengan pandemi yang masih belum juga mereda ini beberapa keluarga yang membutuhkan dapat terbantu. Selain itu 3857 mahasiswa baru Udinus nantinya diharapkan mampu memberi dampak positif untuk wilayah Pendrikan Kidul,” harapnya.

 

Bantuan tersebut berupa sembako, antara lain berupa beras, minyak serta susu. Yang mana pembagian tersebut bervariasi sesuai dengan permohonan dari tiap panti. Pembagian sembako yang dilakukan oleh mahasiswa beserta pendamping tersebut. Penyebaran dilakukan secara serentak yang tersebar di beberapa wilayah di Semarang. Salah satu panti asuhan yang mendapat bantuan yakni, Panti Asuhan Rahmatan Lil Allamin Semarang, Panti Asuhan Khaira Ummah dan juga Roemah Difabel Semarang.

 

Sebagai salah satu desa binaan tematik Udinus, Tita Trianingsih, SH selaku Lurah Pendrikan Kidul menyampaikan rasa terima kasihnya. Bantuan tersebut nantinya akan dibagikan kepada kurang lebih 156 kepala keluarga yang terdampak Pandemik Covid-19. “Yang terdampak pandemik ini tentunya mereka yang penghasilannya terhambat, seperti kos-kosan yang ada di sekitar kampus serta warung makan juga ikut terkena imbasnya. Karena semua mahasiswa harus melakukan perkuliahan dari jarak jauh sehingga kawasan kampus menjadi sepi,” tuturnya. (Humas Udinus/Haris. Foto :Dok.Bima)