MELALUI WEBINAR INTERNASIONAL, FEB UDINUS BERIKAN ILMU MENGENAI PENTINGNYA AI DI DUNIA AKUNTANSI DAN MANAJEMEN

[Sassy_Social_Share]

MELALUI WEBINAR INTERNASIONAL, FEB UDINUS BERIKAN ILMU MENGENAI PENTINGNYA AI DI DUNIA AKUNTANSI DAN MANAJEMEN

[Sassy_Social_Share]

Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menggandeng College of Management,  National Yunlin University of Science and Technology (Yuntech) Taiwan,  dalam memberikan pengajaran mengenai Artificial Intelligents (AI). Kegiatan tersebut membedah penggunaan AI di dalam bidang ilmu manajemen dan akuntansi.

 

Internasional webinar FEB Udinus dilakukan secara daring melalui Zoom dan live Youtube TVKU pada Rabu, 28 Oktober 2020. Dengan pembicara inti yaitu, Prof. Chia-Ming Sun, Ph.D selaku Professor Sistem Informasi Audit Departemen Akuntansi, College of Management, National Yunlin University of Science and Technology (YunTech) Taiwan dan Prof. Vincent Didiek W. A. MBA, Ph.D selaku Professor Strategi Marketing dan dekan FEB Udinus.

Selain itu,  diikuti juga Wakil Rektor I, Bidang Akademik Udinus,  Prof. Dr. Supriadi Rustad M.Si, Wakil Rektor IV bidang Riset dan Kerjasama, Dr. Pulung Nurtantio Andono,S.T, M.Kom , dan Professor & Dean of Yuntech, Prof Stanley Dean of International Affairs Yuntech, Cheng Jao-Hong.

 

Dalam paparannya, Prof. Sun memaparkan mengenai transformasi digital dengan penggunaan AI. Ia menjelaskan jika AI dapat membantu segala jenis bidang, terutama bidang akuntansi dan manajemen. Kebutuhan AI di bidang  akuntansi dan audit, memiliki presentase sebesar 94%. Angka tersebut menurut data yang dikeluarkan oleh willrobotstakemyjob.com.  “AI akan sangat membantu para akuntan karena data yang dimiliki dapat dikumpulkan, dianalisa, hingga dapat memberikan gambaran secara jelas dan berkualitas sehingga dapat menarik klien”, ungkapnya.

 

Lanjutnya, ia mengungkapkan persiapan skill dasar yang harus dipunyai oleh seorang akuntan adalah mengerti dasar pemrograman, cara mengumpulkan data, memiliki pemahanan data, dan dapat mengakurasinya. “Saya menganalogikan bahwa skill dasar dari seorang akuntan seperti  belajar bagiamana cara mengendarai mobil. Belajar dari skill dasar dan kemudian menuju skill yang sulit. Seorang akuntan harus belajar dari ilmu dasar hingga akhirnya ia menjadi seorang akuntan yang hebar,” Ungkapnya.  

 

Sementara itu, Prof. Vincent membawakan materi tentang penggunaan aplikasi digital pada usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk menanggulangi pandemi Covid di Jawa Tengah, Indonesia. Pandemi covid-19 memberi dampak yang signifikan bagi UMKM di Indonesia. Menurutnya hampir sekitar 47 persen UMKM di Indonesia terdampak krisis ekonomi karena  pandemic Covid-19. Jelas dia, UMKM sendiri menyerap 82,9% pekerja di seluruh Indonesia.

 

Prof. Vincent juga mengungkapkan bahwa Inovasi produk yang menarik dan kreatif , menjadi satu cara agar UMKM dapat beradaptasi di masa pandemic seperti ini.   Selain itu, para UMKM harus  mampu beradaptasi dengan menggunakan platform marketing seperti media sosial dan e-commerce. “Ini merupakan fenomena yang menarik melihat masyarakat beradaptasi dengan digital marketing. Semoga UMKM di Indonesia bisa bertahan bahkan mampu berinovasi,” ungkapnya.

 

Kegiatan webinar internasional diikuti ratusan peserta dari berbagai Negara. Mereka berasal dari Malaysia, China dan Indonesia. Para peserta juga antusias mengikuti kegiatan webinar internsional FEB Udinus menggandeng College of Management,  National Yunlin University of Science and Technology (Yuntech) Taiwan. Hal itu terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta saat sesi tanya jawab dibuka. (Humas/Almira. Foto: Almira Felicia)