Program Studi (Prodi) Teknik Biomedis S1 Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menggelar webinar untuk membahas lebih dalam mengenai prospek kerja lulusan Teknik Biomedis yang disiarkan langsung melalui Zoom dan Youtube Live Fakultas Teknik pada Sabtu, (28/11/2020).

 

Mengusung tema ‘Peran Clinical Engineer Lulusan Sarjana Teknik Biomedis di Rumah Sakit’, webinar yang diisi oleh dua pembicara, yakni Prof. Dr. Ir. Bambang Guruh Irianto, AIM., MM selaku Guru Besar Bidang Ilmu Elektromedik dan dr. Bangun T. Purwaka, Ap.OG-K, M.Kes selaku praktisi Rumah Sakit diikuti oleh mahasiswa, dosen, dan praktisi Rumah Sakit lainnya dari seluruh Indonesia.

Dr. Ir. Dian Retno Sawitri, MT Dekan Fakultas Teknik (FT) menjelaskan webinar ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan terkait Teknik Biomedis, berupa manfaat dari prodi dan lapangan pekerjaan.

 “Pembahasan di dalam webinar ini membahas seputar profil lulusan yang dapat dipelajari langsung, yang dilakukan oleh para pemateri yang sudah ahli dibidangnya,” jelasnya.

 

Sementara itu, Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknik Biomedis Dr. Aripin, M.Kom mengatakan terdapat beberapa permasalahan lain yang dijumpai terkait tentang pengajuan kerjasama kerja lapangan dari prodi dengan beberapa Rumah Sakit. Menurutnya, masih banyak rumah sakit yang masih awam dengan Teknik Biomedis.

“Teknik biomedis untuk saat ini biasanya terdapat di lembaga-lembaga kesehatan selain RS, untuk RS sendiri biasanya hanya RS akademisi saja yang sudah mengenal jurusan teknik biomedis, padahal jurusan ini berpotensi menjadi ‘Clinical Engineering’,” tuturnya.

 

Menanggapi permasalahan tersebut, Prof. Dr. Ir. Bambang Guruh Irianto, AIM., MM. beranggapan jika tugas dari teknik biomedis seharusnya melakukan riset, dikarenakan masih banyak alat kesehatan di rumah sakit yang terbengkalai. “Biomedis ini tugasnya lebih condong ke riset daripada ke praktisi, tapi prakteknya masih banyak yang mengira biomedis hanya bertugas untuk reparasi peralatannya saja,” jelasnya.

 

Prof Bambang sendiri juga sependapat dengan Kaprodi Teknik Biomedis, ia mengakui jika teknik biomedis sendiri untuk saat ini masih sulit menjangkau Rumah sakit, belum tersedianya legalitas profil lulusan teknik biomedis dan Surat Tanda Registrasi (STR) untuk digunakan saat mendaftar kerja di instansi Rumah Sakit-lah penyebabnya.

“Clinical engineering sendiri memiliki arti rekayasa klinis atau rekayasa biomedis yang bertanggungjawab dalam menerapkan teknologi medis untuk mengoptimalkan layanan kesehatan,” tutupnya. (Humas/Almira. Foto: Almira Felicia)