Sejak duduk di bangku SMA sudah memiliki ketertarikan serta bakat dalam dunia penulisan dan perhatiannya terhadap isu-isu gender. mahasiswi S1 Sastra Inggris Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Angela Ranitta Kusumadewi berhasil meraih juara 1 di ajang perlombaan esai hari perempuan internasional 2021. Rabu, 07 April 2021. 

 

Perlombaan esai yang diselenggarakan oleh satu di antara universitas di Yogyakarta kali ini mengusung tema ‘Problematika Perempuan dalam Mencapai Kesetaraan’. Dengan tema tersebut, gadis yang akrab disapa Rina menuliskan esai dengan judul ‘Berani dan Percaya Diri Saja Tak Cukup: Menjawab Tantangan Kepemimpinan Perempuan dengan Mendobrak Glass-Ceiling’. “Dalam karya ini Glass-Ceiling diartikan sebagai sebuah metafora yang menggambarkan penghalang kasat mata bagi perempuan dalam menjalani karir mereka, seperti adanya status sosioekonomi hingga dibatasinya ekspresi gender dan seksualitas,” jelas gadis yang hobi menulis tersebut.

 

Esai yang dibuat oleh Rina kali ini merupakan sebuah kritik bagi para perempuan di kelas menengah ke atas. Seringkali beranggapan bahwa perempuan harus berani dan percaya diri di dunia kerja. Penjelasan tersebut ia ambil dari buku Sheryl Sandberg yang berjudul ‘Lean In:Women, Work, and the Will to Lead’. “Namun, pada faktanya banyak perempuan diluar sana yang tidak dapat sukses berkarir bukan karena takut terhadap kepemimpinan di dunia kerja. Melainkan adanya sekat tak kasat mata itu tadi, yang secara tidak langsung membatasi ruang gerak perempuan di dunia kerja,” tambahnya.

 

Selama dua tahun terakhir, Mahasiswi kelahiran Semarang, 30 Juni 2000 tersebut berhasil mengharumkan nama Udinus dalam beberapa ajang perlombaan esai. Di tahun 2019, dengan mengangkat isu kekerasan seksual ia berhasil meraih juara satu lomba esai di tiga kompetisi yang berbeda. “Awal tahun 2020 saya terpilih sebagai juara 1 Pilmapres Udinus, dengan karya ilmiah saya yang mengangkat topik body-shaming terhadap remaja perempuan di Indonesia”, ujar Rina.

 

Rasa senang dan bangga tentu dirasakan oleh Rina setelah berhasil meraih juara satu dalam ajang perlombaan di tingkat nasional. Ia berharap karyanya dapat menjadi motivasi untuk terus menghasilkan karya yang dapat menuangkan pemikirannya. “Semoga kedepannya karya-karya lain yang saya buat akan terus bermanfaat bagi siapapun yang membacanya,” tutupnya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Dok. Pribadi)