Pandemi covid-19 yang sudah melanda dunia satu tahun terakhir ini tentu berdampak pada peluang dan penguatan dalam sektor pendidikan maupun perekonomian. Hal tersebutlah yang menjadi topik pembahasan dalam Webinar Nasional 2021 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HMA) Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Jumat, 9 April 2021.

 

Webinar yang dilakukan secara daring tersebut mengusung tema ‘Efektivitas Biaya Jaringan Sosial Terhadap Masyarakat Terdampak Covid-19 Dan Peluang Menguatnya Perekonomian Indonesia’. Dengan menghadirkan beberapa narasumber yang ahli dibidangnya, antara lain Dr. Enny Sri Hartanti, SE, M.Si, yang merupakan direktur Institute for Development Economics and Finance (INDEF). Kemudian ada pun pembicara dari dosen akuntansi Udinus yaitu Dr. Yulita Setiawanta SE.,M.SI.,AK.,CA.,CPA.,CSRA. narasumber yang terakhir yaitu Jesica Viranco Intan Miranda yang merupakan mahasiswi S1 Akuntansi Udinus.

 

Webinar yang diikuti oleh kurang lebih 400 peserta tersebut dimoderatori oleh Dr. Imang Dapit Pamungkas SE.,M.Si.,Ak.,CA.,CIBA. Dalam kegiatan yang dilakukan melalui zoom tersebut juga diikuti oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Prof. Vincent Didiek Wiet Aryanto MBA, Ph.D dan Ketua Program Studi Dr. Anna Sumaryati, SE, M.S serta dosen lain dari FEB Udinus.

 

Menurut pemaparan yang diberikan oleh Dr. Enny menyatakan bahwa skema bantuan berupa pulsa yang diberikan oleh pemerintah belum sepenuhnya efektif. Karena bantuan tersebut akan efektif apabila diberikan kepada mahasiswa yang bisa memanfaatkannya secara maksimal. “Sedangkan untuk pelajar tingkat SD dan SMP bantuan seperti ini bisa dibilang belum efektif. Hal itu karena beberapa dari mereka ada yang belum memiliki perangkat atau pengetahuan yang memadai untuk memanfaatkan bantuan tersebut,” jelasnya.

 

Pembahasan yang selaras juga disampaikan oleh Jesica yang menuangkan rasa resahnya mewakili mahasiswa lain. Menurutnya penyaluran kuota dengan adanya pembatasan aplikasi dirasa masih kurang efektif. Karena mahasiswa tidak hanya memerlukan asupan pendidikan tapi juga memerlukan hiburan, terutama di masa pembatasan sosial saat ini. “Saat ini tidak jarang ditemui konten di sosial media yang menambahkan wawasan dan sudah menjadi peran kami sebagai mahasiswa untuk memanfaatkan sosial media tersebut agar dapat meningkatkan sektor pendidikan maupun ekonomi,” ajaknya

 

Sementar itu, Dr. Yulita mengajak para peserta untuk terus berprasangka baik dalam menghadapi pandemi ini. Jangan hanya melihatnya dari sisi buruk tapi justru mencari sisi baiknya dan mencari manfaat dari kebaikan tersebut. “Dengan begitu akan meningkatkan imun tubuh sehingga beberapa sektor perekonomian yang sempat melemah seperti sektor pariwisata dan juga travel bisa kembali membaik,” ujarnya.

 

Selaku ketua pelaksana, Vicenza Rahma Angelina berharap webinar ini mampu memberikan wawasan dan sudut pandang baru. Terhadap pengaruh perekonomian Indonesia atas program dan jaringan sosial yang dilakukan oleh pemerintah. “Selain itu juga untuk mengetahui peluang dan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar perekonomian di Indonesia dapat pulih kembali,” tutupnya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Haris Rizky)