Universitas Dian Nuswantoro  (Udinus) Semarang menjadi tuan rumah seleksi akhir Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). Kegiatan tersebut diadakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Kemendikbud Ristek Dikti) pada Jumat, 18 Juni 2021.

 

Kegiatan tersebut merupakan salah satu unsur dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang sedang di gadang oleh Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nadiem Makarim. Program itu akan memupuk kreativitas mahasiswa dalam pengembangan dan pemberdayaan potensi desa.

 

Dhaniek Wardhanie Ratnaningrum SS, Sub. Koordinator Organisasi Kemahasiswaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) dan Dirgen Dikti Kemendikbud mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membangun dan menggali potensi yang dimiliki setiap desa.“Program ini untuk memicu inovasi yang dimiliki mahasiswa untuk membangun desa agar menajadi desa mandiri,” ungkap Dhaniek.

 

Ia juga menjelaskan bahwa dengan program tersebut mampu meningkatkan implementasi dari teori yang telah didapatkan mahasiswa melalui bimbingan pengajar, sehingga tingkat pemberdayaan desa mampu ditingkatkan.

 

Sementara itu, dalam program tersebut 2 tim Udinus yakni dari Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Kesehatan berhasil lolos hingga tahap seleksi akhir bersama dengan 610 peserta lainnya yang berasal dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko menyampaikan apresiasinya terhadap program yang dilakukan oleh pemerintah demi menunjang pendidikan dan pemberdayaan desa di Indonesia. “Meski di tengah pandemi ini, seluruh mahasiswa dan dosen pengajar tidak berhenti bersemangat untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. Kami harapkan program ini mampu membangun rasa peduli dan kontribusi mahasiswa kepada masyarakat di desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera”

 

Kegiatan tersebut berlangsung dengan tiga tahapan seleksi, yakni seleksi administrasi, seleksi substansi, dan terakhir seleksi akhir yaitu pemaparan tim. Tim yang terpilih dan lolos dalam seleksi tahap akhir akan didanai oleh oemerintah untuk keberlanjutan proposal yang dikirimkan. Selain itu, tim yang memperoleh dana tersebut diwajibkan untuk membuat laporan mengenai perkembangan hasil proposalnya sehingga mampu memeberikan manfata bagi desa binaan. (Humas Udinus/Nuvia. Foto: Nuvia KHN)