Himpunan Mahasiswa Diploma Teknik Informatika (HMDTI) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang menggelar webinar technopreneur. Kegiatan tersebut membahas berbagai hal mengenai startup dan pengelolaannya.

 

Kegiatan yang diselenggarakan melalui zoom dan Youtube TVKU, diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan. Menghadirkan CEO Digitiket, Rizqi Mulyantara dan CO Creacle Studio, R Gatot Fajar Suryantoro, webinar itu memberikan ilmu yang berguna bagi para peserta. Turut hadir pula, Kaprodi D3 TI Udinus, Dr. Fikri Budiman M.Kom dan Koordinator Kemahasiswaan FIK, Galuh Wilujeng Saraswati M.CS.  Kegiatan yang memiliki tema ‘Kickstart Your Business and digitize with Mobile Apps at Industry 4.0’

 

Pada presentasinya, CEO Digitiket, Rizqi Mulyantara menjelaskan dalam memulai membangun startup perlu untuk menentukan terlebih dahulu target marketnya, hal itu dilakukan untuk mempermudah dalam mengelola usaha. Ia menyarankan sosial media dan website menjadi hal pertama sebagai sarana untuk pemasaran. Membangun startup membutuhkan planning yang matang, mulai dari penyusunan bisnis model, membangun tim yang solid, minimum viable product, dan pendanaan.

“Bisnis model menjadi hal wajib yang harus dimiliki saat membangun startup. Nantinya saat membangun startup, akan dihadapkan dua model Bisnis Model Canvas (BMC) dan link canvas. Dari yang saya lihat link canvas menjadi bisnis model yang sering digunakan,” jelasnya.

 

Menurutnya membangun startup harus membutuhkan tim untuk mengembangkan startup tersebut. Startup tak bisa dikerjakan hanya satu orang saja, karena anggota tim lainnya bisa saling melengkapi. Dalam startup biasanya terdapat tiga struktur peran hustler, hipster dan hacker, dimana ketiganya memiliki tugas berbeda-beda. 

 

Hustler sendiri memiliki peran dalam menjual ide kepada investor dan mampu menjadi problem solving. Sedangkan, hipster bertugas mampu mencitrakan startup yang dimilikinya menjadi startup yang bagus. Hacker juga tak kalah pentingnya, yang memiliki keterampilan dalam bidang coding dan pemrograman.

“Ketiganya memiliki peran yang saling melengkapi. Saya sarankan bagi startup baru sebisa mungkin ketiganya ada di dalam tim, agar startup dapat berkembang lebih pesat,” jelasnya.

 

Sementara itu, Kaprodi D3 Teknik Informatika Udinus, Dr. Fikri Budiman M.Kom berharap ilmu yang diberikan oleh narasumber dapat menjadi ilmu yang berguna bagi para mahasiswa dan peserta yang hadir.

“Technopreneurship saat ini mendapatkan dukungan oleh pemerintah yang luar biasa. Hal itu menjadi peluang besar bagi para mahasiswa maupun peserta yang ingin berkreasi di dalam bidang itu,” tegasnya saat memberikan sambutannya di awal acara. (Humas Udinus/Alex. Foto: Alex Devanda)