Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan (BEM Fkes) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang berikan solusi terhadap keresahan penduduk Desa Penadaran yang mengalami keterbatasan sumber air bersih. Melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan (PHP2D) yang melakukan pembangunan clean water project sebagai tempat penampungan air di Desa tersebut.

Kegiatan tersebut dibuka dengan melakukan Peletakan Batu Pertama yang dilakukan pada Selasa, 31 Agustus 2021. Dengan diikuti oleh Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Udinus, Dr. MG.Catur Yuantari S,KM, M.Kes., seluruh tim PHP2D BEM Fkes Udinus. Selain itu juga dihadiri oleh Sholehaturidlo selaku Kepala Desa Penadaran serta Perangkat Desa dan anggota Karang Taruna.

Selain itu, Berlian Totti Viala selaku ketua tim menjelaskan bahwa program ini dilakukan karena tanah yang kering. Pada Desa yang berlokasi di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Ditambah pendistribusian air yang masih belum merata, sehingga banyak warga yang masih melakukan aktivitas seperti mandi dan mencuci di sungai. Melihat kondisi tersebut maka BEM Fkes Udinus berupaya untuk menjalankan proyek pembuatan penampungan air bersih dari sungai Tuntang.

“Sistem penampungan air sungai ini kamu integrasikan dengan teknologi yang digunakan untuk pemanfaatan air sungai guna keperluan sehari-hari. Menggunakan filter yang berfungsi untuk menyaring air sungai menjadi air bersih,” jelasnya saat diwawancarai.

Dosen Pendamping PHP2D kali ini, Ratih Pramitasari, S. KM menambahkan bahwa dalam program ini juga membangun MCK umum yang dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar. Tujuan dari kegiatan ini agar masyarakat memiliki cadangan air di musim kemarau, juga dapat merubah kebiasaan melakukan MCK di sungai.

 

“Selanjutnya pemantauan dan pengarahan masyarakat juga akan dilakukan seperti melakukan pemberdayaan karang taruna sekitar untuk mengelola clean water project ini. Supaya tingkat kesehatan dan sanitasi lingkungan desa ikut meningkat,” ujar Dosen Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat tersebut.

Sementara itu, program PHP2D ini disambut baik dan terbuka oleh Sholehaturidlo selaku Kepala Desa Penadaran. Tawaran yang diberikan oleh Udinus untuk program sanitasi air bersih ini memang diperuntukan oleh desanya yang sedang dalam rangka pemenuhan air bersih. Pipanisasi air bersih nantinya akan dibuat semi permanen, sehingga ketika ada longsor dapat dipindahkan sesuai kebutuhan.

“Kami sangat berterimakasih karena masyarakat sekitar juga mendapatkan wawasan tentang penggunaan MCK umum sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas kebersihan di sekitar sungai Tuntang ini,” tutupnya.

“satu bulan lalu menemui dan menawarkan program sanitasi air dari udinus. kebetulan di desa sini air bersih sangat dibutuhkan, ketika tau saya sangat senang dan terbuka. karena dari program desa masih dalam rangka memenuhi air bersih. salah satunya tandon air yang akan digunakan ternyata malah terkena longsor. Dengan program ini dapat membantu kebutuhan air bersih kita. ini kita bangun semi permanen jadi ketika ada longsor alam bisa kita pindah sesuai kebutuhan. karena sering terjadi longsor kita akan bangun agak mepet jalan harapannya tidak ada longsor jadi dapat berjalan dengan baik.

Berikut merupakan anggota tim dari PHP2D yang terdiri dari 10 mahasiswa Fakultas Kesehatan Udinus yakni Alif Maulana Iqbal, Agnes Oktavia Maharani, Deyani, Syahhiful Yudi, Wahyu Ainuly, Agil Hibatulla, Rani Harningtyas, Kania Salma dan Adelia Puspitasari.(Humas Udinus/Haris. Foto: dok.BEM FKES)