Pemerintah jalankan program Kedaireka yang memfasilitasi dunia usaha dan industri bersama dengan universitas dalam bidang Artificial Intelligence (AI). Dalam program tersebut Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang dapatkan hibah hingga total 8 Miliar Rupiah.
 
Kedaireka sendiri merupakan solusi terkini dalam mewujudkan kemudahan sinergi kontribusi perguruan tinggi dengan komersialisasi industri untuk kemajuan bangsa Indonesia. Dalam program Kedaireka terdapat program Matching Fund yang merupakan bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan Dikti (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak Industri. 
 
Sebelumnya, Centre of Excellent (COE) Udinus yang diketuai oleh Prof. Drs. Zainal Arifin Hasibuan, Ph.D telah mengajukan proposal kepada pihak Kemendikbudristek dengan mengembangkan tema seputar AI. Udinus mampu mendapatkan hibah untuk pembelian super komputer dari Nvidia. Serta konten pembelajaran lain dari industri internasional yang akan akan diintegrasikan ke dalam proses mengajar di lingkungan Udinus. 
 
“Dalam kedaireka ini kami menggandeng Nvidia karena untuk melakukan pengembangan AI akan membutuhkan superkomputer untuk melakukan komputasi. Selian itu  juga untuk melakukan deep learning AI yang cukup besar,” ujar Prof Ucok, begitu sapaan akrabnya saat diwawancarai oleh Humas Udinus.
 
Prof. Zainal Hasibuan yang akrab disapa Prof. Ucok, juga menjelaskan bahwa nantinya akan ada banyak kontribusi yang diberikan oleh Udinus bagi Indonesia. Salah satunya untuk memberikan wawasan seputar pengolahan data yang besar, serta pengenalan pola-pola data yang semua berguna untuk berbagai macam usaha hingga dunia industri. Karena segala aktivitas saat ini tidak terlepas dari teknologi. 
 
“Secara umum kontribusi akan kami fokuskan pada era industri 4.0 dimana semua aktivitas tidak terlepas dari teknologi. Kami juga berharap nantinya civitas akademika Udinus dapat memanfaatkan superkomputer ini untuk menyelesaikan permasalahan AI,” tambah Prof. Ucok. 
 
Mengenai penerimaan hibah Kedaireka ini, Dekan FIK Udinus, Dr. Guruh Fajar Shidik S.Kom., M.Cs  menjelaskan mengenai perkembangan Kedaireka yang telah dijalankan oleh Udinus. Sejauh ini program sudah berjalan dan akan diteruskan hingga tahun depan. Dengan adanya kepercayaan dari pemerintah tersebut juga mendorong pihak FIK Udinus untuk terus melakukan pengembangan AI di Indonesia. Ditambah dengan adanya server komputasi yang luar biasa nantinya akan dapat menyelesaikan semua permasalahan di bidang AI. 
 
“Kami juga berharap dapat melakukan penelitian yang lebih dalam lagi, dan dapat menghasilkan penelitian tepat guna yang dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat luas,” tutup Guruh.