Paguyuban Formawa Tingkat Jawa Tengah bersama dengan LLDIKTI Wilayah VI Jateng gelar Rapat Koordinasi untuk Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan PTN-PTS Provinsi Jawa Tengah. Rapat yang berlangsung selama tiga hari tersebut diadakan di Griya Persada Convention Hotel dan Resort Bandungan, Kabupaten Semarang belum lama ini. 
 
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, rakor tersebut dipimpin oleh Dr. Kusni Ingsih selaku Ketua Paguyuban Bidang Kemahasiswaan Tingkat Jateng dan Rayon I, sekaligus Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. 
 
Acara dimulai dengan sambutan dari tuan rumah yakni Rektor Kampus IKIP Veteran (Ivet) Semarang, Prof. Dr. Rustono, M.Hum. Dilanjutkan dengan pengukuhan pengurus Formawa Jawa Tengah. Lalu pembukaan secara resmi dilakukan dengan pemukulan gong oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Prof Dr Ir Muhammad Zainuri DEA. 
 
Dr. Kusni Ingsih dalam sambutannya ucapkan terimakasih kepada pimpinan bidang kemahasiswaan yang sudah hadir dalam rakor tersebut. Karena sudah ikut berkontribusi untuk nantinya mensukseskan berbagai kegiatan terkait dengan kemahasiswaan yang akan dibahas dalam rakor tersebut. 
 
“Harapannya melalui rakor ini dapat menghasilkan program-program yang akan meningkatkan softskill mahasiswa, agar nantinya tidak hanya lulus saja melainkan juga dapat bermanfaat di masyarakat. 
 
“Tentu saya sangat senang dapat kembali berkumpul setelah dua tahun terakhir terhalang dengan pandemi covid-19. Mari manfaatkan pertemuan kali ini untuk lebih mendekatkan diri saling bertukar pikiran,” jelasnya
 
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan materi dari Sekretaris LLDIKTI Wilayah VI Jateng, Dr. Lukman, ST, M.Hu mengenai arah kebijakan LLDIKTI Bidang Kemahasiswaan. Acara tersebut dihadiri oleh PTN dan PTS Rayon I di Jawa Tengah yang meliputi universitas di area Semarang, Kudus, Demak, Pati, Salatiga dan sekitarnya. 
 
Prof Dr Ir Muhammad Zainuri DEA selaku Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jateng juga berpesan, agar para pimpinan bidang kemahasiswaan dapat menciptakan transformasi baru. Melalui rakor tersebut nantinya bidang kemahasiswaan harus memiliki makna dan arti yang lebih lagi. 
 
“Sehingga dalam menyambut gebrakan MBKM ini nantinya dapat memberikan transformasi yang baik sehingga mampu menghasilkan output yang sejalan dengan rencana pembelajaran dari program studi masing-masing,” tutupnya.
 
sampaikan harapannya untuk para pimpinan bidang kemahasiswaan. Bahwa melalui rakor tersebut nantinya bidang kemahasiswaan harus memiliki makna dan arti yang penting. Tidak hanya membina mahasiswa dalam berorganisasi saja, namun harus menyiapkan mereka untuk siap terjun ke masyarakat. 
 
“Melalui forum ini kami berharap agar para pimpinan lebih membuka diri, untuk mempersiapkan PT mereka menyambut gebrakan MBKM saat ini yang masih membutuhkan langkah-langkah transformasi,” harapnya. (Humas Udinus/Haris. Foto : Humas Udinus)