Mahasiswa Program Studi (Prodi) S-1 Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang melalui Sistem Resik Becik (Sikecik) atasi masalah pengelolaan sampah di Kelurahan Krobokan, Semarang Barat. 
 
Inovasi sistem yang menunjang terwujudnya Zero Waste Lifestyle itu berhasil mendapat pendanaan dari Program Penguatan kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PKK Ormawa) sebesar 47 juta rupiah. Proposal tersebut dirancang oleh lima belas mahasiswa yang tergabung di Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HMSI) Udinus. 
 
Ketua tim, Lakui Johary menjelaskan dapat proposal tersebut menjawab kendala dalam pendataan, pengelolaan sampah dan pemasaran kreasi sampah melalui digitalisasi sistem. Pasalnya tidak ada pemasukan sama sekali dalam kurun waktu satu tahun terakhir pada Rumah Sampah Resik Becik dikarenakan pandemi Covid-19. 
 
“Dalam proposal ini kami berfokus mengembangkan Rumah Sampah Resik Becik dengan Ecowaste Management System untuk warga Kelurahan Krobokan, sehingga dapat terwujud Zero Waste Lifesyle,” jelasnya.
 
Komunitas dan kemitraan akan dibentuk guna mensosialisasikan penggunaan Sikecik. Buku panduan juga akan dibuat untuk warga sehingga dapat dipelajari kapan saja. Secara berkala evaluasi dan monitoring juga akan dilakukan terhadap Sikecik. 
 
“Sehingga dapat mewujudkan roadmap yang telah dirancang dalam proposal, yakni menjadikan rumah sampah di kawasan tersebut menjadi sustainable.” tambah Lakui.
 
Untuk merealisasikan roadmap yang telah disusun, tim terbagi menjadi beberapa bidang. Yakni Pendidikan dan Penalaran yang melakukan survei lapangan, Sosial dan Kesejahteraan Mahasiswa untuk menyelenggarakan Focus Group Discussion, Informasi dan komunikasi yang akan mensosialisasikan Sikecik. Lalu bidang Kaderisasi yang akan menjadwalkan evaluasi, dan Bidang Kewirausahaan yang akan memberikan ide pemasaran kepada warga.
 
Pembimbing tim HMSI Udinus, Etika Kartikadarma, M.Kom., sampaikan rasa bangganya atas capaian dari mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Udinus yang proposalnya berhasil mendapat dana. Diharapkan mampu menjadi motivasi bagi Organisasi Mahasiswa lain untuk harumkan nama kampus di kancah nasional dan internasional. 
 
“Juga bisa menjadi wadah untuk pengabdian masyarakat bagi Udinus. Sekaligus menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mendapatkan ilmu softskill di luar kelas,” tutupnya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Dok. HM SI)