Pemutaran film pendek sudah menjadi program rutin bagi Biro D-4 Film dan Televisi (FTV) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Kegiatan itu sebagai panggung bagi para filmmaker mahasiswa Program Studi (Prodi) D-4 FTV Udinus, yang diselenggarakan di Auditorium gedung H lantai 7, belum lama ini.
 
Dengan mengusung nama ‘Semadi Komedi’, ditayangkan tiga film pendek dengan tema komedi. Ketiga film tersebut antara lain, ‘Kukira Film Ternyata Kisahku’ yang disutradarai oleh mahasiswa Prodi D-4 FTV Udinus, Salas Anggobil. ‘Babad Wingking Griya’ yang disutradarai oleh mahasiswi Prodi D-4 FTV Udinus, Mauliya Maila. Serta ‘Aq Tep Manten’ yang disutradarai oleh filmmaker asal Semarang, Argo Mukiono. 
 
Diikuti oleh 100 peserta, kegiatan itu diramaikan oleh mahasiswa dan siswa SMA/K dari berbagai kota. Pembina Biro FTV Udinus sekaligus ketua prodi D-4 FTV Udinus, Dr. Ruri Suko Basuki turut hadir dan memberikan sambutan.
 
Dalam sambutannya, Dr. Ruri menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini sebagai kesempatan mahasiswa untuk eksis. Sebagai panggung untuk menayangkan karya yang sudah dikerjakan bersama tim. Mampu memberikan referensi nyata bagi mahasiswa Prodi D-4 FTV Udinus.
 
“Sukses untuk semua sutradara yang hari ini filmnya dengan genre komedi sudah ditayangkan. Harapannya bisa menjadi batu loncatan untuk menghasilkan karya-karya film yang lebih membanggakan,” harapnya.
 
Tidak hanya itu, sesi diskusi juga dilakukan bersama ketiga sutradara film pendek dan pengamat film komedi, Zahid Paningrome. Para peserta terlihat antusias mengikuti sesi diskusi, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan. 
 
Usai melihat tiga film pendek, Zahid Paningrome optimis bahwa filmmaker mahasiswa prodi FTV Udinus masih bisa terus berkembang. Ia berpesan agar filmmaker bisa lebih menyelaraskan mana yang penting dan tidak penting di dalam sebuah film. 
 
“Ketika akan mengangkat sebuah isu menjadi komedi, kepekaan isu itu harus dikuatkan dan ada pesan khusus yang tersampaikan. Film dengan genre komedi sudah bisa fokus dengan dialog saja tanpa gestur-gestur lucu,” tutupnya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)